Siapakah Kristus? Kristus adalah penggenap dari semua tokoh-tokoh Perjanjian Lama yang Tuhan bangkitkan untuk menolong Israel. Siapa yang Tuhan bangkitkan untuk menolong Israel? Musa, Tuhan membangkitkan Musa untuk menolong Israel. Maka Matius memperkenalkan Yesus sebagai Musa yang baru. Lalu siapa yang Tuhan bangkitkan untuk tolong Israel? Yosua, yang dilakukan Yosua adalah membawa Israel masuk Tanah Perjanjian. Yosua ini orang yang hebat, dia bersama Kaleb masuk dalam Tanah Perjanjian dan memenangkan Tanah Perjanjian itu. Siapa Yesus? Yesus adalah Yosua yang baru, Yehosua. Bahkan Yosua pun kalau di-Yunani-kan namanya menjadi Yesus. Jadi Yesus adalah versi Yunani dari Yosua. Jadi Yesus adalah Yosua yang baru. Lalu siapa lagi yang Tuhan bangkitkan untuk pimpin Israel? Para hakim, apa yang dimiliki para hakim? Yefta, Gideon dan Simson adalah tiga contoh hakim yang dipenuhi Roh Kudus. Roh Kudus memenuhi mereka dan mereka melakukan pekerjaan mereka. Siapa Yesus? Yesus adalah yang dipenuhi Roh Kudus dan Dia kerjakan pekerjaanNya. Dia adalah Hakim yang sejati, Dia adalah Hakim yang sempurna. Lalu siapa lagi yang Tuhan bangkitkan untuk tolong Israel? Daud. Daud adalah yang Tuhan bangkitkan untuk merebut seluruh Tanah Perjanjian. Daud adalah pemazmur, imam, nabi. Alkitab mengatakan Kristus adalah the new David, Dia adalah Anak Daud yang didalam Dia janji Tuhan kepada Daud akan menjadi sempurna. Maka Tuhan mengatakan di dalam Yehezkiel, “hei gembala-gembala palsu, Aku buang kamu. Aku akan membangkitkan Daud menjadi gembala sekali lagi”. Daud kan sudah mati? Iya, tapi akan dilanjutkan, akan disempurnakan oleh Kristus. Setelah Daud ada anak Daud yaitu Salomo yang akan disempurnakan oleh Kristus. Kristus adalah the true Shalom. Lalu ada para nabi yang Tuhan bangkitkan dan Kristus adalah Nabi yang sejati itu. Musa sudah mengatakan “akan ada Nabi dibangkitkan Tuhan setelah aku”, dan itu bukan Muhammad, tidak akan nyambung kalau Muhammad. “Akan ada nabi yang dibangkitkan setelah aku dari tengah-tengah kamu yaitu orang Israel. Dan Dia yang akan memberikan firman kepada kamu. Siapa yang melawan Dia akan dimusnahkan, siapa yang mengikuti Dia akan diselamatkan”, ini nabinya adalah Kristus. Maka Saudara bisa melihat Kristus adalah segala yang diperlukan Israel untuk bisa bebas. Itu sebabnya kita mesti lihat bahwa keberkaitan kita dengan Kristus itu yang akan memberikan kita kebenaran, bukan hanya sekedar pengakuan iman. Saya tidak tahu apakah kita bisa menjadi orang Kristen yang benar-benar diberkati, kecuali kita bisa kembali kepada apa yang Paulus katakan “kamu harus terkait dengan Kristus”. Itu sebabnya tema yang penting dari khotbah Paulus bukan sekedar mengaku percaya, tapi berada dalam kesatuan dengan Kristus. Menjadi satu dengan Kristus adalah poin yang penting sekali, bagaimana saya bisa satu dengan Kristus? Ketika identitas saya diganti dengan identitas Kristus, harap ini bisa Saudara dengarkan dengan baik, kita ingat terus, identitas Saudara sudah diganti dengan Tuhan. Karena satu dengan Kristus, Saudara bukan lagi diri Saudara, ini yang Paulus katakan di dalam kitab yang lain, misalnya di dalam Surat Galatia. Di dalam Kristus engkau bukan lagi engkau, di dalam Kristus Tuhan sudah ganti kita menjadi orang yang baru di dalam Dia. Dan kalau Kristus adalah Pribadi yang penuh dengan kekerasan, ngotot, pemaksaan, Saudara akan dimatikan dan diganti oleh Dia. Tapi karena Dia juga Pribadi yang penuh lemah lembut, Dia adalah Pribadi yang akan menguatkan orang, bukan menghancurkan orang. Maka ketika Saudara diganti identitasnya dengan Kristus, Saudara tidak jadi mati. Saudara tidak hilang menjadi diri Saudara, Saudara diganti oleh Kristus, Saudara akan disempurnakan oleh Dia.

Apa yang dimaksud satu dengan Kristus itu penting, Saudara tidak bisa satu dengan Dia, selama Saudara masih satu dengan diri yang lama. Jika engkau tetap dirimu yang lama, engkau tidak bisa menjadi Kristus, engkau tidak bisa mendapat pembenaran ini. Maka Paulus mau mengubah cara berpikir orang Yahudi. Orang Yahudi berpikir diri mereka, identitas mereka yang lama menjalakan Taurat itu cukup. “Saya orang Yahudi, orang Farisi, saya menjalankan Taurat, Tuhan sudah terima saya”. Atau kalau kita mau pakai pengertian kita sekarang, “siapa kamu?”, “Jimmy Pardede”, “apa yang kamu lakukan?”, “saya sudah menjalani tugas sebagai hamba Tuhan. Saya sudah kerjakan semua, saya harusnya diterima oleh Tuhan”. Tuhan akan mengatakan “tidak bisa”, karena Taurat bongkar kesalahanmu. Sekarang saya tanya, kalau Saudara sudah dibongkar kesalahannya, cara untuk menghadapi kesalahan itu apa? Alkitab mengatakan cara untuk menghadapinya adalah murka Tuhan. Kalau Tuhan harusnya murkai saya, berarti tidak ada harapan, saya akan mati. Jadi ini unik, Taurat membongkar kesalahan kita dan menyadarkan kita bahwa kita tidak punya peluang, kita tidak bisa lepas dari murka Tuhan. Kalau saya tidak bisa lepas dari murka Tuhan, bagaimana cara lepasnya? Ini teologi dasar, seharusnya kita tahu. Kalau kita harus dimurkai, berarti kita habis. Dan Tuhan mengatakan memang habis, Tuhan mengganti identitasmu dengan Kristus. Saya yang lama dimatikan, saya yang baru dimunculkan. Yang jadi pertanyaan adalah kalau Kristus mengganti saya, berarti saya mati, Kristus hidup? Iya. Berarti saya bukan diri saya lagi? Ini yang unik, ketika Kristus dibangkitkan, Dia dibangkitkan sebagai kepala dari seluruh tubuh. Teologi Paulus begitu mengagumkan, saya tiap kali baca dia selalu kagum. “Kamu dimatikan, sudah habis”, “lalu bagaimana? Saya dihidupkan lagi?”, “iya dihidupkan di dalam Kristus”. Kalau begitu Kristus yang menggantikan saya, tidak ada lagi saya, yang ada adalah Yesus Kristus. Kita semua sudah mati dan diganti Yesus Kristus, lalu kita semua saling memperkenalkan diri, “aku Yesus”, “aku juga”, ini kan aneh. Tapi yang Paulus mau katakan adalah Yesus bangkit dan menggantikan kita untuk menghidupkan kita kembali. Bagaimana Dia menghidupkan kita kembali? Dengan satu dengan Dia. Dia dan kita menjadi satu. Yang Kristus kerjakan adalah satu dengan kita. Berarti waktu Dia bangkit, kita ikut bangkit bersama Dia, ini namanya union with Christ, satu dengan Kristus. Apa itu satu dengan Kristus? Yaitu kamu dan Kristus sudah satu, sehingga kebangkitanNya adalah kebangkitanmu juga. Kalau Dia hidup di dalam kamu sekarang, maka kamu akan hidup. Maka Paulus mengatakan “namun aku hidup”, setelah itu dia mengatakan hal yang menegasi “tetapi bukan aku”, “mana yang benar? Kamu atau bukan?”, “aku tapi bukan”, “Paulus, siapa yang hidup di dalam kamu?”, “Kristus”, “jadi kamu kemana?”, “hidup”, “jadi Kristus atau Paulus?’, “Paulus karena Kristus”. Paulus hidup karena Kristus hidup. Kristus hidup bisa membuat Paulus hidup karena sudah menjadi satu. Kalau satu berarti Kristus harus mati, karena Paulus harusnya mati. Kalau saya satu dengan Dia dan saya hanya menikmati hidup bersama Dia, itu tidak mungkin. Dia satu dengan saya maka Dia harus menikmati matinya saya. Tapi siapa yang mau menikmati matinya orang? Kalau saat ini ditentukan Chalvin harusnya dihukum mati, lalu saya mengatakan “saya saja, jangan Chalvin”. Tapi saya tidak akan mau menggantikan dia, tapi itu syarat untuk menjadi satu. Mengapa perlu ada kesatuan dengan Kristus? Karena di dalam Surat Paulus, kebenaran harus dijalankan di dunia ini. Tuhan ingin melihat kebenaranNya dinyatakan, Tuhan mau lihat orang hidup dalam ketaatan kepada Tuhan. Tuhan mau lihat orang hidup di dalam kekudusan. Tuhan mau lihat orang hidup tanpa main-main dengan dosa lagi. Bagaimana itu bisa dijalankan? Kalau Kristus dihidupkan. Bagaimana Kristus hidup? Kristus hidup dengan menghidupkan kita. Mengapa Dia bisa menghidupkan kita? Karena Dia mati bersama dengan kita. Jadi kalau ditanya “mengapa Yesus mati?”, jawaban paling dalamnya adalah karena Dia satu dengan kita. Dia mau satu dengan kita.

« 5 of 6 »