Di dalam Roma 5 ini, di dalam ayat-ayat yang kita baca ada tekanan yang sangat besar dari Paulus, mengenai kerelaan Kristus untuk mati. Mengapa Kristus rela datang lalu Dia mati bagi kita? Ini jadi penjelasan yang mau dibahas Paulus. Dan untuk memahami ini kita mesti mengerti apa yang menjadi tekanan di dalam firman Tuhan bagi Israel. Tuhan mengajar Israel untuk mengerti nilai hidup. Hidup itu sangat penting dan itu sebabnya Tuhan memanggil Israel. Sebab Tuhan menciptakan manusia supaya manusia hidup. Dan hidup yang Tuhan berikan ini adalah hidup yang berkait dengan Tuhan. Di dalam Injil Yohanes, Yesus mengatakan bahwa hidup yang Dia peroleh adalah hidup dari Bapa. Dan hidup yang Dia peroleh dari Bapa inilah hidup yang ingin Dia bagikan kepada orang-orang percaya. Jadi di dalam pengertian Kristus, di Injil Yohanes, hidup tidak bisa dipisah dari relasi dengan Tuhan. Tidak ada hidup yang muncul dari diri sendiri, tidak ada auto hidup. Tidak ada manusia yang diciptakan dengan kemampuan hidup yang muncul dari dirinya sendiri. Jadi kita perlu mendefinisi ulang mengenai arti hidup. Hidup bukan cuma sekedar energi atau kemampuan untuk bertahan di dunia ini, melainkan hidup adalah sesuatu yang kita peroleh dari Tuhan. Itu sebabnya momen ketika manusia terpisah dari Tuhan, manusia dalam keadaan mati bukan hidup. Hidup yang diajarkan di dalam Kitab Suci adalah hidup karena berkait dengan Tuhan. Salah satu tema penting dalam pembahasan doktrin Tritunggal Gregory dari Nissa adalah pengertian bahwa dalam relasi Tritunggal ada aktivitas saling memberi. Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah tiga Pribadi dari Allah Tritunggal yang saling memberi. Maka inilah pengertian hidup, hidup adalah ketika satu pribadi mencurahkan dirinya bagi pribadi yang lain, itu hidup. Hidup tidak mungkin dilakukan di dalam keadaan pasif, hidup hanya mungkin dilakukan dalam relasi yang aktif. Ini dimiliki di dalam Allah Tritunggal dan inilah yang dibagikan Allah Tritunggal kepada manusia. Manusia tidak bisa hidup dengan sendirinya, banyak contoh yang bisa kita pahami, Saudara lihat alat elektronik tidak mungkin hidup kalau tidak disambungkan dengan listrik, misalnya. Demikian manusia tidak mungkin hidup jika tidak ada koneksi dengan Allah. Maka seluruh Perjanjian Lama membahas ada 2 hal penting.

Hal pertama yang dibahas oleh Perjanjian Lama adalah pentingnya hidup. Dari bagian awal penekanannya adalah hidup, jangan mati. “Jangan makan buah, kalau tidak kamu pasti akan mati”. Penekanan hidup ini juga yang diberikan oleh Tuhan ketika Tuhan memberikan hukum. Di dalam hukum ada pengertian bahwa hidup itu penting. Dan hidup bukan cuma sekedar bertahan hidup, tapi hidup di dalam lingkungan yang penuh kelimpahan. Hidup itu penting maka Tuhan berikan hukum. Karena hidup itu penting, maka Tuhan melarang ada pembunuhan, “kamu tidak boleh membunuh”. Dalam Kitab Taurat itu jelas sekali thou shall not commit murder, ini sesuatu yang kita tidak boleh salah mengerti. Tuhan tidak mengatakan tidak boleh membuat mati, yang Tuhan katakan adalah tidak boleh membunuh. Pembunuhan tidak sekedar hanya membuat mati. Pembunuhan dalam Bahasa Inggris lebih jelas murder, bukan hanya sekedar membuat yang tadinya hidup menjadi mati. Alkitab melarang pembunuhan karena hidup itu penting. Tidak ada orang yang membaca Alkitab lalu meremehkan hidup, itu salah baca. Semakin membaca Alkitab, semakin sadar hidup itu penting, semakin sadar saya penting, orang lain juga penting, milik saya penting, milik orang lain juga penting. Dan itu sebabnya Tuhan melarang ada pencurian. Mengapa tidak boleh mencuri? Karena milik orang lain itu penting. Alkitab melatih kita untuk melihat hidup itu penting, adil dalam hidup ini penting, menghargai hidup dalam hidup ini penting, menghargai milik orang lain dalam hidup ini penting. Dan kalau kita tidak dapat pengajaran itu, kita salah mengerti Kekristenan. Alkitab mengajarkan kamu harus hargai hidup orang lain. Kamu harus hargai orang lain dalam usahanya untuk hidup, kamu harus menghargai sesamamu dan kepemilikan yang Tuhan percayakan kepada mereka. Jadi makin baca Kitab Suci makin sadar bahwa tidak ada highview of life di luar Alkitab. Pandangan terhadap hidup yang tinggi hanya mungkin dari Kitab Suci.

1 of 5 »