Pada bagian sebelumnya Paulus mengatakan “Pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut”, ini pemerintah. Tapi Paulus mau ini jadi sesuatu yang digumulkan untuk orang lain. Siapa orang lain di sekelilingmu, mereka dapat apa, mereka harus dapat apa dari kamu? Apa yang wajib kamu berikan kepada mereka, berikan itu. Apa yang wajib kamu berikan, itu jadi hutangmu. Lalu waktu engkau lakukan kewajiban, baru engkau sadar “saya adalah orang yang sedang menjalankan tuntutan Tuhan. Saya sedang makin melukiskan Kristus di dalam diri saya”, ini yang Paulus mau tekankan. Maka waktu Saudara baca bagian ini, Saudara akan kaitkan ini dengan semua tuntutan yang diberikan dalam posisi tertentu. Alkitab itu jelas, di dalam Taurat itu jelas. Bagaimana suami mengasihi istri? Dengan mencintai dia, dengan ramah kepada dia, istrimu berhak, bahkan harusnya dapat cinta suami. Suami punya hutang untuk mencintai istri, suami punya hutang untuk mengasihi istri, suami punya hutang untuk ramah kepada istri. Sebaliknya, istri punya hutang untuk menghormati suami, istri punya hutang untuk taat kepada suami, istri punya hutang untuk tunduk kepada suami. Lalu bagaimana kepada sesama jemaat? Jemaat punya hutang untuk saling perhatikan, untuk saling berlaku adil, untuk tidak merugikan orang lain, untuk menghargai orang lain. Atasan punya hutang untuk perhatikan kesejahteraan pekerjanya. Pekerjamu sejahtera atau tidak, apakah upah minimum saja cukup? Perlukah ada perhatian lain yang diberikan? Saya ingat satu kalimat dari Pdt. Jadi, dia mengatakan “kalau engkau mencintai orang dan posisimu adalah pemimpin, maka engkau berkewajiban untuk membuat bawahanmu kejar keadaan baik dengan kegigihan bekerja. Ini sebenarnya punishment and reward di dalam dunia bisnis atas sebenarnya di dalam dunia. Tujuannya satu, untuk orang kejar apa yang menjadi baik, mengejar kewajiban, mengejar tugas. Ketika bawahan kejar tugas, ketika mereka bertindak kejar rajin karena bentukan dan dorongan dari suasana yang dibangun, itu pemimpin yang baik. Maka atasan punya kewajiban untuk menjadi tegas dan perhatian kepada bawahan. Bawahan punya kewajiban, punya hutang untuk jalankan tugas kepada atasan. Ini sistem umum, lalu apa bedanya orang Kristen dan bukan Kristen? Bedanya, Paulus mengatakan “jika engkau lakukan itu, engkau memenuhi Hukum Taurat”. Memenuhi Hukum Taurat berarti engkau menikmati estetika keindahan, engkau menikmati keindahan Kristus bukan karena lihat Dia, tapi karena melihat kehidupan Kristus seperti mulai terwujud dalam kehidupanmu, meskipun baru sedikit. Saudara lihat keindahan Kristus terlukis dalam hidup, Saudara ingin hidup di dalam Dia lebih lagi. Itulah sebabnya Paulus mengatakan firman jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini, firman mana pun sudah tersimpul dalam “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. Apa itu mengasihi? Ayat 10 “tidak berbuat jahat”. Kamu tidak berbuat jahat, jangan sampai kamu berhutang. Dan jika kamu punya hutang bayar. Lunasi kewajibanmu kepada orang dan jangan rugikan orang. Karena Kristus akan makin terlukis jika engkau menjalankan itu. Harap kita makin setia dan makin tergerak untuk ikut Tuhan di dalam segala keindahanNya.
(Ringkasan ini belum diperiksa oleh pengkhotbah)