Ayat 17 dikatakan kebenaran memimpin orang dari iman menuju kepada iman. Ayat ini dikutip dari Kitab Habakuk, ada pengharapan janji Tuhan terwujud dalam kehidupan yang kelihatan. Habakuk menangis dan berseru supaya Tuhan memulihkan Israel. Ia memahami orang Israel mengalami banyak penderitaan dan kekosongan karena mereka sudah jahat. Untuk memperbaikinya maka penyebab keadaan itu harus diperbaiki dulu. Israel dibuang karena berdosa. Kalau begitu kebenaran akan memperbaiki kejahatan Israel, supaya mereka tidak dibuang lagi. Habakuk mengatakan “orang benar akan hidup oleh percayanya”. Percaya bahwa Tuhan akan tangani kebobrokan Israel. Dalam Kitab Yesaya dikatakan Tuhan membuat orang Israel mencintai Tuhan secara alami. Tuhan mengubah mereka sehingga dari dalam mereka mencintai Tuhan. Yeremia mengatakan “Tuhan akan memberikan kepadamu hati yang baru”. Yehezkiel mengatakan bahwa apa yang Tuhan masukan ke dalam akan keluar dalam bentuk kasih dari orang Israel. Jadi Tuhan akan memperbaiki orang Israel dari iman kepada iman seperti yang tertulis dalam Habakuk, kata Paulus. Dia kutip dari Habakuk dan apa yang sedang digumulkan oleh Habakuk adalah keinginan diperbaiki oleh Tuhan. Keinginan untuk diperbaiki itu anugerah, Saudara punya keinginan itu, itu dari Tuhan. Karena kalau orang sudah berbuat dosa, dia akan nyaman dengan dosanya. Dia tidak mau berubah kecuali ada sesuatu yang membuat dia terpaksa berubah. Tidak ada orang yang dengan rela menyadari perlu diubah oleh Tuhan. Itu sebabnya Kitab Habakuk dijelaskan dalam kepercayaan kepada Tuhan ada pengharapan karena kita tahu Tuhan akan perbaiki kita semua. Jadi perbaikan dari natur rusak kita yang dipercaya Habakuk.