Tema penting ayat 17 adalah kebenaran. Injil menyatakan kebenaran Allah, Injil menyatakan righteousness dari Allah. Ayat 18 dikatakanmurka Allah nyata dari atas karena manusia menindas truth, alethea, dengan kelaliman, ketidak-benaran, unrighteousness. Ini tema penting Paulus jelaskan di ayat-ayat selanjutnya 20-32. Dalam Bahasa Indonesia, benar versi pertama yaitu righteousness dengan benar versi kedua yaitu truth, itu sama, katanya adalah benar. Tapi dalam Bahasa Inggris dibedakan, yang pertama benar, righteousness, yang kedua adalah truth. Di dalam bahasa asli ada dikaiosunē, dikei itu berkait dengan adil dan kebenaran, righteousness. Lalu ada juga alethea, itu berkait dengan truth. Dua hal ini dibahas oleh Paulus dengan sangat indah. Kalau salah mengerti apa itu kebenaran yang dimaksud oleh Paulus, sulit memahami seluruh argumen Paulus. Di dalam tradisi Reformasi sebenarnya banyak dibahas tentang righteousness, temapenting di dalam Reformasi. “Saya adalah orang yang benar karena Tuhan mendeklarasikannya bagi saya di dalam Kristus. Jadi saya benar karena Kristus yang memberikan kebenaranNya kepada saya. Dalam pemikiran Paulus, kebenaran dan moral itu sangat berkait. Saudara tidak bisa menjadi orang benar yang tidak hidup dengan benar. Dinyatakan benar berarti orang yang percaya di dalam Injil, pelan-pelan ditarik keluar dari ketidak-benaran dan masuk dalam kehidupan yang diperkenan oleh Tuhan. Maka dalam tema pembenaran atau kebenaran terkandung dorongan untuk bertindak benar. Di dalam bukunya, Richard Hays mengkritik pandangan Reformed yang memisahkan antara pembenaran orang Kristen dan keharusan hidup baik. Akhirnya orang terus beranggapan, “kalau saya sudah milik Tuhan, semuanya beres”. Tapi Paulus selalu mengaitkan pembenaran dengan perubahan keadaan kecemaran hidup. Kecemaran hidup Tuhan benci, maka Tuhan memberikan pembenaran ini. Maka pembenaran itu sudah satu paket dengan pengudusan. Pembenaran tidak bisa dipisah dari tuntutan untuk hidup lebih baik. Dalam Roma 1, pembenaran adalah cara Tuhan perbaiki orang-orang yang bodoh karena penuh dengan kekotoran dari dalam hati dan dari tindakan keluar. Orang-orang cemar ini mau Tuhan perbaiki dengan memberi Injil karena di dalamnya nyata kebenaran Allah.

1 of 6 »