Maka Roma 8 mempersempit bukti cinta kasih Tuhan, bukan ada di dalam keamanan hidup. Itu tidak relevan untuk menilai cinta kasih Tuhan. Hidupmu aman itu tandanya Tuhan mencintai engkau, tapi hidupmu berada dalam bahaya pun tidak menurunkan cinta kasih Tuhan kepadamu. Jangan salah melokalisasi cinta Tuhan. Dimana bukti cinta Tuhan? Roma 8 mengatakan bukti cinta Tuhan adalah Kristus. Apa yang Kristus rela tempuh untuk kamu adalah bukti cinta Tuhan, maka dimana pun tempat dimana Kristus rela ada, tempat itu tidak akan mungkin membatalkan cinta kasih Tuhan kepadamu. Kamu hidup di dunia, Kristus pernah hidup di dunia. Kamu mau mati, Yesus pernah mati dan Dia bangkit maka kamu akan bangkit. Kristus menjadi bukti, salibNya menjadi tanda kepastian cinta kasih Tuhan bagi orang percaya. Saudara bisa merenungkan ini dengan perasaan yang sangat bersukacita, karena apa pun yang Allah kerjakan, motivasiNya adalah untuk orang-orang kudusNya. Semua yang Tuhan kerjakan demi Saudara dan saya. Dengan pengertian cinta kasih seperti ini, Saudara akan semakin haus untuk Tuhan terus menyatakan kasihNya, “Tuhan nyatakanlah kasihMu kepadaku”. Dan ketika Saudara membaca Roma 8, Korintus 12, 13, Efesus, Kolose, dan Injil Yohanes, Saudara akan mendapat pernyataan dari Tuhan bahwa Allah mencintai Saudara. Biarlah kita menyadari cinta kasih Tuhan di dalam hidup kita sehingga kita tidak menjadi orang yang mencari cinta murahan dari dunia ini. Berhenti mencari cinta murahan, mari cari Tuhan yang cinta kepada kita. Mari katakan kepada Tuhan “Tuhan, Engkaulah pelindunganku, sukacitaku, bahagiaku. Nyatakanlah bahwa Engkau mengasihi aku. Aku ingin mendengar diyakinkan terus bahwa Engkau mengasihi aku, sehingga aku belajar untuk hidup bagiMu”. Kiranya Tuhan memampukan kita untuk mencintai Dia.
(Ringkasan ini belum diperiksa oleh Pengkhotbah)