Pesan apa yang sebenarnya Tuhan mau sampaikan lewat umatNya dengan kepulangan orang Israel dari Babel? Hal pertama yang kita baca, Maleakhi 1:2-3. Message pertama yang Tuhan mau umat Tuhan nyatakan adalah Tuhan mengasihi umatNya. Tuhan mau mengatakan kepada orang Israel yang pulang ke Yerusalem “beri tahu ke seluruh dunia bahwa Aku mengasihimu, Aku mengasihi umatKu”. Dan mereka dengan seenaknya mengatakan “dengan apa Tuhan mengasihi kita? Kenyataannya waktu kita pulang ke Yerusalem, semuanya hancur. Kalau waktu kita pulang ke Yerusalem dan semuanya sudah bagus, rapih, kita usaha sedikit dan berhasil. Tapi dengan apa Tuhan mengasihi kita?”. Lalu Tuhan dengan sabar memberikan perbandingan yang sangat jelas. Perbandingannya “bukankah ada dua saudara? Satu Esau, satu Yakub, kalau kamu pikir Esau dan Yakub lebih bagus mana?”. Setelah mereka berpisah bertahun-tahun karena Yakub menipu dia, Yakub pergi ke Laban dan lain-lain, Esau ketika menyambut Yakub pulang, tanpa satu prasangka apa pun, dia memeluk Yakub. Saudara kalau membaca Alkitab dengan teliti, Yakub bersiasat, dia takut, dia kirim dulu regu pertama, regu kedua, regu ketiga dan terakhir dia di belakang. Berarti kalau seperti ini, siapa yang lebih baik? Tapi Tuhan mengatakan “lihat perbandingan ini, Aku memilihmu bukan karena kamu lebih baik, bukan karena kamu lebih righteouss, lebih adil”, kalau kita bandingkan ini “bukan karena Aku mencintaimu alasan Aku pilih kamu dan bukan Esau”, ini adalah komparasi yang besar sekali. Esau dan keturunannya tidak mengalami perbuatan Allah yang personal. Orang Israel dikeluarkan dari Mesir dengan luar biasa, dipimpin di padang gurun, dikasi manna, lalu dapat Taurat, punya kemah, bukankah itu artinya Allah beserta mereka? Dipimpin ke Tanah Perjanjian, diberi raja, rajanya dijanjikan keturunan yang tidak berkesudahan memimpin. Mengalami masa jaya dalam zaman Salomo dan macam-macam. Meskipun mereka memberontak, Tuhan menjanjikan suatu saat mereka akan dikembalikan lagi. Dan zaman Maleakhi mereka mengalami semua itu. Mereka tahu mereka orang yang sangat jahat, mereka dibuang, dan mereka dikembalikan. Lalu masih bisa tanya “dengan apa Tuhan mengasihi kami?”. Mereka sudah kehilangan message-nya yaitu message “Aku mencintai kamu umatKu, bukan karena kamu baik, tapi karena memang Aku mencintai kamu. Aku mencintai kamu karena Aku pernah berjanji Aku mencintai kamu”. Di dalam Yeremia 31 dikatakan Tuhan memutuskan untuk melanjutkan perjanjianNya, berarti Tuhan bukan Tuhan yang terpaksa melakukan perjanjian, terpaksa melanjutkan perjanjian, tetapi Tuhan memutuskan melanjutkan perjanjian meskipun Tuhan tahu kita yang salah. Maka ini adalah message pertama yang gagal di-share oleh orang Israel yang pulang dari Babel. Bahkan mereka mengatakan “dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?”. Maka Tuhan langsung mengatakan “Esau dan Yakub, mengapa Aku mengasihi kamu dan bukan memilih Esau? Apakah kamu lebih baik? Jelas bukan”. Kita perlu flashback ke belakang, kalau bukan kita dipilih oleh Tuhan dari comberan, itu apa namanya kalau bukan kasih.