Tapi Tuhan memberikan pengertian di dalam Yohanes, Tuhan mengatakan “ada kelahiran yang berbeda dengan kelahiran yang kamu pikir”. Kita selama ini hanya memikirkan kelahiran dari metode yang biasa, ada 2 orang menikah, kemudian yang perempuan hamil, lalu anak itu lahir. Apakah hanya itu pengertian kelahiran? Yohanes memperkenalkan ada metode yang lain dengan lahir. Lahir itu berarti Saudara memulai suatu kehidupan setelah tadinya tidak punya hidup. Tidak ada bayi yang baru lahir lalu ingat-ingat 3 tahun yang lalu. Ketika Yohanes memperkenalkan tema baru kelahiran, di sini ada pengharapan besar sekali. Karena di dalam puisi kuno orang Yahudi yang negatif, umumnya orang akan mengaitkan kelahiran dengan kematian. Apa gunanya lahir kalau nantinya akan mati? Hal ini dilawan oleh Yohanes dengan pengharapan yang besar, dengan mengatakan kalau kamu hanya mengharapkan kelahiran di sini, memang akhirnya mati, tapi jika engkau mengharapkan kelahiran dari atas, kamu akan menjadi anggota dari sebuah kelompok yang tidak didirikan dengan cara natural. Kelompok ini, komunitas ini tidak pernah didirikan dengan cara natural. Kekristenan adalah komunitas, gereja adalah kumpulan orang yang didirikan, bukan oleh inisiatif manusia tapi oleh Tuhan sendiri. Mengapa gereja bisa berdiri? Karena Tuhan. Mengapa harus ada Allah menjadi manusia untuk gereja ada? Karena gereja akan menjadi bagian dari relasi yang penting antara sorga dan bumi. Relasi dengan Allah di sorga dan relasi dengan sesama di bumi, kesatuan relasional antara Allah dan manusia, dinyatakan melalui Kristus. Kesatuan antara manusia dengan manusia lain juga dinyatakan oleh pekerjaan Kristus. Dia menyatukan manusia dengan manusia, manusia dengan Allah. Dia bisa menyatukan manusia dengan Allah karena dwinatur yang Dia miliki dalam diriNya yang disatukan oleh pekerjaan Roh Kudus. Mengapa Dia bisa menyatukan satu dengan yang lain? Karena Roh Kudus yang menyatukan dua natur Kristus dalam satu Pribadi adalah yang akan diberikan oleh Kristus untuk menyatukan semua di dalam Dia. Kesatuan ini adalah kesatuan yang sangat penting dipahami di dalam Doktrin Roh Kudus. Apa yang dikerjakan Roh Kudus? Menyatukan Allah dengan manusia di dalam Pribadi Kristus, dan menyatukan manusia dengan manusia di dalam diri Kristus. Kalau Saudara mengatakan “saya ragu bisa bersatu dengan orang lain”, Saudara tidak perlu ragu, karena kesatuan sudah terjadi dan sekarang sedang dibentuk, all ready and not yet. All ready membuat kita berharap bahwa ini pasti jadi, not yet membuat kita berjuang bahwa kita harus ada progres untuk menunjukan kehidupan yang indah dalam relasi yang indah. Maka gereja Tuhan adalah gereja yang pasti akan satu dengan yang lain. Saya dan Tuhan begitu jauh berbeda, kemanusiaan dan Allah tidak bisa satu. Tapi Roh Kudus menyatukannya di dalam diri Kristus. Maka Roh Kudus punya kuasa menyatukan lebih besar dari pada sekedar Saudara berusaha baik sama orang lain. Kesatuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus adalah kesatuan antara sorga dan bumi. Natur Allah Kristus dan natur manusia Kristus di dalam satu pribadi, itu pekerjaan Roh Kudus. Ini tema penting sekali yang didiskusikan oleh para reformator. Roh Kudus menyatukan itu, Roh Kudus memunyai kuasa demikian besar sehingga tidak mungkin Saudara gagal disatukan. Tapi untuk Saudara disatukan, Saudara harus tahu bahwa kesatuan Saudara adalah kesatuan karena Kristus yang menyatukan Allah dengan manusia, sudah datang di bumi. Itu sebabnya gereja tidak mungkin terbentuk sebelum inkarnasi. Gereja tidak mungkin ada pada zaman Daud, karena Daud bukan Allah yang menjadi manusia. Tidak mungkin terjadi pada zaman Salomo meskipun dia anak Daud yang sangat hebat. Hanya pada zaman Kristus, karena Kristus adalah Allah yang menjadi manusia, menyatukan sorga dan bumi dan umat Tuhan harus didirikan melalui Kristus. Gereja mengerti komunitas dengan cara yang berbeda dengan orang lain. Di dalam pengertian non-Kristen, dalam pengertian yang bukan gereja, tidak ada persatuan, yang ada hanya kebetulan ada sama-sama. Ada sama-sama itu tidak membuat kesatuan, Saudara bisa bersama-sama ada di tempat ini tapi tidak ada sense kesatuan sama sekali, itu bukan kesatuan. Tapi Saudara satu meskipun beda tempat, itu tetap satu. Ketika orang menikah dengan seseorang dan meskipun sedang tidak berada di tempat yang sama, Saudara tetap satu dengan dia.
Gereja dibentuk oleh Tuhan sebagai kesatuan yang berbeda dengan dunia ini, kesatuan yang beda dalam hal apa? Secara konsep itu tadi yang saya bagikan, kesatuan di dalam Kristus, kesatuan oleh Roh Kudus di dalam Kristus. Kita satu di dalam Kristus, satu di dalam Dia. Lalu apa yang penting bagi kita secara praktis? Setelah kita tahu kesatuan ini, apa yang kita lakukan, kesatuan apa yang boleh kita nikmati dan kesatuan apa yang harus kita buktikan ada di dalam dunia ini? Yang pertama kesatuan Saudara adalah kesatuan di dalam Kristus, Kristus menyatakan kehadiranNya terus di bumi ini. Kalau Yesus adaalh Raja lalu Dia membentuk umat, yang diinginkan Raja ini dari umatNya bukan supaya umat ini menjadi bawahan dari Raja, tapi supaya umat ini mewakili Dia di dunia ini. Saudara dan saya bukan hanya sujud dan taat kepada Raja seperti rakyat sujud kepada rajanya, tapi kita adalah wakil dari Sang Raja itu karena sesungguhnya Sang Raja hidup di dalam dunia di dalam kita ini. Bumi tidak mungkin pernah tanpa Kristus lagi sejak Dia datang. Sejak Dia inkarnasi, bumi tidak akan pernah kehilangan Pencipta dan image Allah yang sejati. Kristus adalah image Allah yang sejati dan kehadiranNya di bumi membuat seluruh ciptaan ada dalam keadaan final mendekat kepada rest, karena Sang Penciptanya dan gambar Allah yang sejati sudah berdiam bersama dengan dia. Ini melanjutkan apa yang pernah saya khotbahkan di 2017. Di dalam khotbah yang lalu saya pernah mengatakan bahwa Tuhan mau berdiam bersama manusia, lalu sekarang kita lihat ada inkarnasi, Allah berdiam bersama ciptaan melalui Kristus. Dan bukan hanya Allah berdiam bersama ciptaan, Kristus pun menggenapi peran gambar Allah yang sempurna di dalam diriNya. Adam adalah gambar Allah, tapi dia rusak. Kita adalah gambar Allah yang rusak sejak Adam jatuh dalam dosa, baik kita dan Adam sudah rusak. Tapi Kristus adalah gambar Allah yang sejati, Dia hadir di bumi dan bumi tidak lagi pernah ada tanpa Allah dan tanpa gambar Allah di tengah-tengahnya. Tapi kan Kristus naik ke sorga, kalau begitu bumi kembali kehilangan gambar Allah dan Allah sejati? Iya, tapi Allah mengizinkan kita menjadi kristus kecil untuk menangani absen ini sebelum Dia datang kembali kedua kalinya. Jadi kita sebenarnya mengambil alih peran Kristus, dalam level kita tentunya, untuk menjalankan apa yang seharusnya Dia jalankan, supaya bumi ini tetap punya Juruselamat, supaya bumi ini tetap punya Raja, supaya bumi ini tetap punya orang yang berhikmat untuk memimpin, Penasihat yang Ajaib. Seorang Penasihat yang Ajaib, seorang Raja yang adil, seorang image Allah yang menaklukan dengan kasih. Dia ada di bumi ini dan sekarang Dia pergi lalu Dia mengutus kita menjadi bagian dari Dia, menjadi tubuhNya untuk menjalankan apa yang Dia mau. Ini hal pertama yang kita bisa pahami tentang kesatuan dengan Kristus. Kita secara identitas adalah Kristen, Saudara dan saya terutama adalah orang Kristen. “Saya orang Indonesia”, bukan, engkau orang Kristen yang telah diberikan tanggung jawab untuk memelihara Indonesia. Maka jangan pikir Kekristenan dengan cara yang light, yang ringan. Banyak orang bahkan tidak mengerti apa itu Kekristenan, cuma pikir “Kristen itu agamaku, pengakuan imanku, apa yang aku jalani, apa yang aku lakukan waktu di gereja”, bukan itu. Kekristenan merombak siapa Saudara. Saudara bukan diri Saudara lagi, Saudara orang Kristen, first and foremost, yang pertama dan utama Saudara adalah anggota tubuh Kristus. Kristus dibawa hadir di bumi ini melalui kita bersama, Saudara dan saya. Itu sebabnya kita mulai merenungkan apa yang harus kita miliki untuk menjadi wakti Kristus di bumi ini yang satu dengan Dia. Saudara mulai belajar dari Alkitab, apa itu panggilan, mengerti mengapa harus menginjili, mengerti mandat budaya, mengerti sebagai orang Kristen harus melakukan apa di dalam keluarga, mulai mengerti harus melakukan apa di dunia kerja, sebagai orang Kristen mesti melakukan apa di dunia pendidikan, sebagai orang Kristen mesti melakukan apa di dunia politik, dan lailn-lain. Ini yang harus kita lakukan. Tapi kalau Saudara jatuh dalam pengertian yang salah, Saudara akan mengatakan “oke, ini tugas-tugas saya, mengetahui apa itu Kekristenan, mengetahui hidup sebagai orang Kristen, saya akan jalankan itu”, bukan hanya berhenti sampai di sini. Saudara harus tahu bahwa Tuhan benar-benar kerja lewat Saudara, bukan hanya Saudara kerja lalu melaporkan pertanggung-jawaban kepada Tuhan. Tuhan benar-benar bekerja lewat Saudara, Tuhan benar-benar merubah Saudara, Tuhan benar-benar menjadikan Saudara satu dengan yang lain, menjadikan Saudara beda dengan dunia ini, menjadikan Saudara benar-benar efektif karena Tuhan pasti bekerja. Bukan Saudara tapi Tuhan. Bumi ini tidak mungkin lagi terpisah dengan Juruselamatnya, dengan gambar Allah yang sejati dan dengan Penciptanya. Maka kalau saya gagal menikmati kesatuan dengan Tuhan, mana mungkin saya jalankan peran yang Tuhan mau di bumi ini. Maka kesadaran bahwa Tuhan menyertai itu penting sekali. Tuhan menyertai senantiasa. Matius 28 menekankan itu, “jadikan semua bangsa murid”, susah menjadikan semua bangsa murid. Memang susah, tapi harus satu dengan Kristus untuk memahami bahwa Tuhan menyertai engkau dan memberikan engkau kuasa. “Segala kuasa di langit dan di bumi telah diberikan kepadaKu dan Aku menyertai engkau”, Tuhan bersama dengan kita. Jangan jadikan ini teori kosong, jadikan ini pengalaman. Saudara mengalami Kristus menyertai. Dan jangan pikir Kristus menyertai dengan cara yang sangat aneh-aneh, banyak teologi aneh-aneh dalam gereja Tuhan, itu bukan teologi Kristen. Di dalam sejarah, semua teologi yang aneh selalu disingkirkan oleh para bapa gereja atau para teolog penting dalam sejarah, tapi muncul terus.