Karena kita mengharapkan hari yang besar itu. Satu orang teolog pernah mengatakan mengapa Tuhan mengatakan saat Dia datang sebagai the day, mengapa Dia tidak mengatakan the age atau the year. Kalau Saudara baca Alkita, ditulisnya “kapankah hari itu Tuhan?”, pakai hari. Tidak pernah dikatakan “kapankah zaman itu?”, padahal kita hidup di dalam zaman. Tapi Tuhan tidak terlalu mementingkan zaman ketika Dia mau datang, Dia menyatakan “hari itu”, this is the day, hari ini. Dan hari selalu berkait dengan hal yang paling kita remehkan, “bagaimana harimu?”, “saya tidak melakukan apa-apa hari ini, untung masih ada hari esok”. Satu tahun ada ratusan hari, hari adalah sesuatu yang kalau kita lewati dengan buruk, kita selalu pikir ada redemption di hari berikut. “Hari ini saya gagal, besok masih ada hari”, ini perkataan orang gagal, “hari ini gagal, besok berhasil”, besok jadi hari ini. Kita selalu mengatakan besok, seperti anak kecil, “besok besar mau jadi apa?”. sekarang sudah sebesar ini tetap mengatakan “besok besar aku mau jadi apa?”, “kapan kamu bertobat?”, “besok”. Sekarang semua kacau “jangan khawatir, masih ada hari esok. Sekarang saya belum bertobat, masih ada hari esok”. Inilah sebabnya mengapa Tuhan mengatakan hari penghakiman, karena besok belum tentu ada. Kalau besok hari penghakiman, hari ini adalah hari terakhir. Kalau besok Yesus datang, ini hari terakhir Saudara. Dan Yesus tidak pernah mengatakan kalau Dia mau datang, Dia akan beri aba-aba dulu. Maka pakai kata hari itu sangat penting, hari menunjukan kalau Tuhan datang besok, berarti hari ini terakhir, sudahkah kita bertobat, sudahkah kita jadi Kristen hari ini? Kalau hari ini belum Kristen, mau kapan lagi? Besok? Kalau besok Tuhan datang, mau bagaimana? Kalau hari ini saya tidak Kristen, celaka. Maka jangan tunggu besok untuk bertobat, bertobat sekarang. Ubah hidup sekarang, kalau engkau tidak mau berubah sekarang, kalau Tuhan datang besok, engkau habis. Itu sebabnya Alkitab sangat menekankan hari penghakiman, bukan minggu penghakiman, bukan zaman penghakiman, bukan tahun penghakiman, tapi hari. Dan hari akan muncul dengan segera, dengan sangat cepat. Tapi hari juga adalah sesuatu yang familiar dengan kita, kita bertemu dengan keluarga sehari-hari, kita bertemu dengan orang dekat kita sehari-hari. Di dalam keseharian, anugerah kerajaan itu dinyatakan.