Hal ketiga yang dibongkar oleh Lukas dalam bagian yang kita baca adalah relativisme moral demi kenyamanan hidup. Mana yang seharusnya dipenjara? Barabas. Yang seharusnya bebas? Yesus. Kalau begitu mengapa Yesus tidak dibebaskan? Karena kalau Dia bebas akan ada huru-hara, nanti Yerusalem penuh demo, karena itu biarkan saja. Itu namanya relativisme moral demi kenyamanan. Jadi yang salah mesti dipenjara? Apa boleh buat, dari pada nanti bisnis kita tidak bagus. Kamu merelatifkan moral demi kenyamananmu, celakalah kamu”, kalau bisnis harus hancur tapi moral tetap dipegang, itu yang penting. Pegang moral bukan bisnis. Kalau moral direlatifkan demi bisnis, kita mau jadi apa? Kalau Saudara merelatifkan moral mana benar mana salah supaya bisnis Saudara maju, Saudara bukan anak Tuhan. Yang merelatifkan moral demi uang, engkau bukan anak Tuhan. Yang merelatifkan moral demi keuntungan pribadi, engkau bukan anak Tuhan. Jangan relatifkan moral demi kenyamanan pribadi. Sudah Yesus mati saja, Yerusalem akan aman. Sudah Barabas bebas saja, Yerusalam aman. Biar Yerusalem tenang.