Gereja tidak boleh pisah dari Israel. Apa yang Tuhan kerjakan dalam diri Kerajaan Israel, dilanjutkan oleh gereja. Tapi Saudara tanya “kok bisa beda? Israel itu kerajaan, tapi gereja bukan. Israel dipimpin oleh raja, gereja tidak dipimpin oleh raja. Israel punya aturan-aturan yang mengikat secara hukum, gereja tidak memunyai hal itu. Mengapa gereja dianggap sebagai kesinambungan dari Israel?”. Di dalam tradisi Israel banyak aturan Taurat yang mengatur bagaimana mereka hidup dan itu tidak diterapkan secara literal di dalam gereja Tuhan, kalau begitu harusnya beda. Tidak beda, karena di dalam tradisi reformed, gereja adalah cara Tuhan membangunkan kembali Israel dan membawanya menjadi umat yang sempurna. Gereja adalah versi sempurna dari Israel. Maka gereja muncul setelah Israel dibuang dan mau dipulihkan. Waktu Saudara membaca Alkitab, Saudara akan melihat susunan seperti itu, Israel dibentuk Tuhan, Israel bersalah kepada Tuhan, Tuhan buang Israel, lalu Tuhan panggil kembali mereka untuk disempurnakan sebagai umat yang menantikan Mesias datang. Dan Mesias itu datang lalu Dia mengatakan “Aku akan mendirikan gerejaKu”. Berarti gereja yang didirikan oleh Mesias ini adalah gereja yang merupakan bentuk final dari Israel setelah mereka rusak. Maka ada beberapa hal penting yang harus saya bagikan. Ini menjadi dasar untuk kita menafsirkan pengertian gereja di dalam inkarnasi, mengapa Kristus harus menjadi manusia. Yang pertama yang harus saya bagikan adalah Tuhan selalu melanjutkan pekerjaanNya setelah ada krisis. Ini teologi yang sangat penting, sangat sulit untuk mengerti ini, tetapi ketika Saudara mengerti, Saudara mendapatkan berkat yang besar sekali untuk dibawa kedalam hidup Saudara. Tuhan selalu membuat progres dari rencananya setelah ada krisis. Ini hal yang sulit dimengerti, Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan itu krisis, mereka diusir dari Taman Eden dan itu krisis. Tapi setelah itu Tuhan justru memakai mereka untuk beranak-cucu dengan satu pengharapan yaitu akan ada keturunan yang akan menghancurkan kepala ular. Ada progres, dulu sebelum Adam dan Hawa jatuh, Tuhan tidak pernah mengatakan ini. Tuhan tidak mengatakan kepada Adam dan Hawa “Adam dan Hawa kamu akan melahirkan anak yang akan menginjak kepala ular, ular akan hancur oleh anakmu”, Tuhan tidak menyatakan itu kepada Adam dan Hawa sebelum mereka jatuh dalam dosa. Tuhan belum ungkapkan rencanaNya yang merupakan progres dari rencana sebelumnya. Lalu Tuhan akhirnya munculkan pengharapan ini dengan Adam dan Hawa beranak-cucu, terus akhirnya keturunan mereka juga berketurunan menjadi tradisi atau garis keturunan yang mengharapkan Mesias. Tapi garis keturunan ini dikacaukan terus oleh setan. Setan membuat garis keturunan ini seolah tak berpengharapan, dengan membuat mereka memanipulasi satu sama lain dan menjadi sangat jahat. Sehingga ketika keturunan dari perempuan, keturunan umat dengan keturunan dari orang-orang lain bercampur, lalu para anak-anak Allah yaitu raja-raja menindas anak-anak perempuan manusia, pada waktu itu Tuhan mengatakan “Aku sangat menyesal menciptakan manusia, karena manusia hanya tahu bertindak jahat”. Maka muncul krisis yang berikutnya yaitu air bah. Air bah adalah krisis, ini kelihatan seperti kemunduran dari rencana Tuhan, seperti Tuhan sudah membuat progres yang begitu baik, tiba-tiba Tuhan harus rombak sendiri karena dosa manusia. Selalu yang membuat rusak rencana Tuhan adalah dosa. Manusia berdosa dan rencana Tuhan dirusak, tapi selalu Tuhan bukan memperbaiki, tapi Tuhan melanjutkan rencanaNya. ya, Tuhan selalu menangani kerusakan dengan melanjutkan rencanaNya sau tahap lagi, ini heran. Tahap rencana Tuhan selalu dibukakan setelah ada krisis. Ini teologi yang penting dari Kitab Suci. Ini merupakan progres yang Tuhan berikan, dan akhirnya progres itu berwujud makin lama makin besar melalui kehadiran Abraham.

1 of 6 »