Himne baru yang kita nyanyikan di minggu ini berjudul “Great Jehovah Mighty Lord”. Himne ini diciptakan oleh Fanny Crosby dan Ira D. Sankey dan sarat akan berita penginjilan kepada seluruh dunia. Nama tune lagu ini disebut “Missionary Hymn” dan sering dinyanyikan pada KKR D. L. Moody.
Great Jehovah, mighty Lord, Vast and boundless is Thy Word;
King of kings, from shore to shore Thou shalt reign forevermore.
Bagian pertama lagu ini menyatakan Allah pencipta yang begitu berkuasa, yang Firman-Nya luas dan tidak terbatas, dan dari ujung bumi sampai ujung bumi. (Filipi 2:9-11; Roma 10:12)
Jew and Gentile, bond and free, All shall yet be one in Thee;
All confess Messiah’s Name, All His wondrous love proclaim.
Kristus yang telah mati di atas kayu salib menjadi korban penggantian kita, yang kemudian kita, umat manusia yang telah berdosa dan terpisah dengan Tuhan Allah dapat dipersatukan kembali. Orang Yahudi maupun bukan Yahudi, budak dan orang merdeka menjadi satu di dalam kesulungan Yesus Kristus.
From her night shall China wake, Afric’s sons their chains shall break; Egypt, where Thy people trod, Shall adore and praise our God.
India’s groves of palms so fair, Shall resound with praise and prayer; Ceylon’s isle with joy shall sing,Glory be to Christ our King.
Dua bagian ini memperlihatkan kekuatan Firman yang menembus banyak batas seperti negara, warna kulit, dan bahasa. Tersebutlah Cina yang pada abad 19 yang masih tertidur di dalam keterbelakangan dan keterpurukan supaya Firman Tuhan membangunkannya, tersebutlah Afrika yang lewat FirmanNya dapat bebas belenggu di dalam perbudakan, serta India dan Sri Lanka (Ceylon) terdengar suara pujian kepada Tuhan.

Bukan saja lagu ini diciptakan pada tahun 1800-an di mana terjadi kebangunan besar di Inggris dan Amerika, dan memulai perjalanan misi ke seluruh pelosok dunia. Kita jarang melihat himne seperti ini, yang bukan saja memuji nama Tuhan tetapi sekaligus juga menjadi doa penginjilan kepada negara-negara tersebut.
North and South shall own Thy sway; East and West Thy voice obey;
Crowns and thrones before Thee fall, King of kings and Lord of all.
Akhir lagu ini menggunakan ayat yang digunakan dalam oratorio “Messiah” oleh Handel yaitu Wahyu 19:16 “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.” yang menjadi pernyataan terakhir dalam konsumasi bahwa seluruh dunia akan tunduk (Wahyu 15:4) dan semua lidah mengaku Yesus menjadi Raja segala Raja dan Tuhan di atas segala Tuhan.
Lirik lagu dalam Bahasa Indonesia (terjemahan bebas)
Great Jehovah, Might Lord
Fanny Crosby 4/4
Ira D. Sankey Do = Bes

Tu- han Al – lah a – gung per – ka sa Fir- man- Mu tak ter- ben-dung;
U – mat da – ri s’ga – la bangsa, ja – di sa – tu da- lam – Mu
Se-mua be-nua, se – mua pu- lau, ha – rus de-ngar In – jil – Mu
U – ta – ra ke Se – la – tan, pe- nuh de-ngan pu- jian – Mu
Kris- tus kan se – g’ra kem – ba – li, me- mu- lih – kan se – mu – a

Ra – ja da – ri s’ga – la ra – ja, Kau ber-takh-ta s’la- ma- nya
S’mua menga- ku Kris-tus- lah Tu-han, dan me- mu- ji ka – sih – Nya
S’ga – la su – ku, s’ga – la bangsa, me – ni- nggikan Sa – lib – Mu
Da – ri Ba- rat sam – pai ke Ti- mur, ber – ge- ma mu- lia – kan- Mu
De – ngan gentar semua ber – su- jud, pa – da Tu-han se – mes- ta