Tetapi kemudian Paulus memiliki konsep yang begitu indah. Paulus memiliki keunikan dalam mengajarkan ajarannya, teologinya dengan mengaitkan segala sesuatu kepada Kristus. Kristus adalah jawaban, itu bisa kita dapatkan dari teologinya Paulus. Tapi Kristus adalah jawaban dengan cara yang sangat indah, karena Paulus memiliki pengertian Perjanjian Lama yang sangat baik. Maka Paulus memunyai konsep begini, orang-orang yang tidak bersunat waktu mereka beriman kepada Kristus, mereka sudah masuk dalam perjanjian di dalam Kristus. Perjanjian sebelumnya, Kejadian 15 potong binatang, Kejadian 17 sunat, di dalam Kristus ada pemotongan tubuh yang lama, sunat hati dari Ulangan 10, 30 dan Yeremia 4, digenapi di dalam Kristus. Ini konsep yang indah karena Paulus melihat seluruh orang percaya disatukan di dalam Kristus. Kristus dan kita menjadi satu. Ada satu tubuh, dalam satu tubuh ini Kristus sebagai kepala dan semua orang percaya masuk ke dalam Dia menjadi tubuhNya. Ini adalah tubuh yang mengikat perjanjian dengan Allah. Dan ini adalah tubuh yang sudah disunat. Sunatnya dari salib. Kristus yang tersalib adalah tanda penggenap bagi sunat. Karena waktu Kristus disalib, Dia sedang menyatakan bahwa Dia adalah orang yang terpotong dari perjanjian, Dia adalah orang yang mengalami carat itu, cut off, Dia dipotong dari umatNya. Dan kalau Saudara baca baik-baik, ini bukan teologi yang baru dari Paulus, ini sudah ada di dalam Yesaya 53, “lihat orang ini terpotong dari umatnya, terpotong dari kehidupan orang hidup, terpotong dari berkat besar yang dijanjikan Tuhan kepada Israel”. Banyak sekali hal yang dalam Kitab Suci kita dirangkum oleh Paulus dengan indah lalu dikaitkan dengan Kristus. Paulus memberikan pengertian bahwa di dalam Kristus yang mati di kayu salib, pada waktu itu dirinya yang lama dipotong. Dan bukankah itu yang Tuhan mau? Di dalam Ulangan 10 dan 30, hati lama dipotong, hati yang baru diberikan. “Aku memberikan hati yang baru”, sunat hati. Sehingga bagi Paulus, orang sejati yang menjalankan Taurat adalah orang yang sudah melihat perjanjian ini lalu menyadari berapa besar anugerah berada di dalam perjanjian, kemudian hatinya tergerak untuk menjalankan yang Tuhan mau. Ada tiga hal, melihat tanda perjanjian, kedua adalah terharu karena berkat besar boleh ada dalam perjanjian, dan yang ketiga adalah hatinya dengan rela menjalankan hukum, menjalankan Taurat. Melihat tanda perjanjian, menyadari berkat ada di dalam perjanjian, kemudian menjalankan dengan sukacita, menjalankan dengan rela. Dan ini yang bisa kita lihat waktu orang Kristen melihat Kristus, Dialah tanda perjanjian itu, Dialah tanda sunat.

Dan mengapa sunat diberikan kepada laki-laki dan dilakukan pada kulit depan alat kelaminnya? Karena ini berkait dengan janji anak, keturunan. Tapi ada hal kedua, karena ini adalah hal yang memalukan. Tanda janji di dalam Kejadian 17 bukan tanda yang membanggakan. Kalau Saudara mendapatkan piala, Saudara akan pamerkan di atas lemari. Tapi tidak ada orang bersunat yang akan memamerkannya, orang gila yang melakukan itu, “saya orang bersunat, lihat ini fotonya”, itu orang gila. Apa yang dikerjakan oleh Tuhan di dalam Kejadian 17 adalah hal yang akan memalukan bagi orang yang akan mengikat perjanjian itu. Paulus pernah menyindir, kalau kamu disunat tidak ada yang bangga dan akan memamerkan, kita hanya ngomong. Orang Yahudi hanya bicara “kami kelompok bersunat”, lalu kalau orang tanya “mana buktinya?”, apakah dia akan menunjukan buktinya? Tidak mungkin, itu tanda memalukan. Dia tidak menunjukannya karena malu. Mengapa tanda di tempat memalukan? Memang. Mengapa perjanjian yang katanya agung ini begitu memalukan? Karena perjanjian ini memang perjanjian yang memalukan, memalukan karena dosa, memalukan karena ada murka Tuhan terhadap dosa, menyadarkan kita bahwa yang menghalangi kita untuk menikmati perjanjian ini adalah dosa kita yang menjijikan. Dan Tuhan mengizinkan kita untuk mengetahui berapa kasihan dan menjijikannya keadaan orang yang masuk dalam perjanjian tapi hidup dalam cara yang bobrok dan rusak. Sehingga tanda ini bukan tanda yang menyenangkan. Dan waktu Yesus menggenapinya di atas kayu salib, tanda itu pun bukan tanda yang menyenangkan. Kristus disalib dan itu adalah hal yang memalukan, Injil adalah hal yang memalukan. Bagi orang abad pertama, Saudara bisa melihat bagaimana gereja sudah bekerja dengan bagitu baik sekali memperkenalkan kemuliaan Injil. Sekarang bagi kita sulit sekali untuk memahami negatifnya atau hinanya atau jeleknya salib itu. Tapi orang di abad pertama akan sangat jijik terhadap salib. Salib adalah identitas yang terlalu jelek, sehingga kalau ada keluarga kita yang pernah disalib, kita tidak akan pernah banggakan diri sebagai bagian dari orang itu. Salib adalah yang aku ingin nyatakan, salib yang adalah kebodohan bagi orang Yunani, salib adalah batu sandungan bagi orang Yahudi, ini yang aku ingin nyatakan”. Sebab itu Paulus sedang mengatakan kalau ada orang mampu menjalankan tuntutan Hukum Taurat bukankah dia dianggap sama dengan yang disunat? Siapa yang sanggup menjalankan peraturan Hukum Taurat? Tidak ada, kecuali dia sudah memandang tanda perjanjian, dia sudah mengetahui betapa nikmatnya hidup di dalam perjanjian, dan dia rela menjalankannya. Itu yang dimaksudkan dengan orang-orang yang meskipun bukan Yahudi tapi percaya kepada Tuhan Yesus. Orang-orang ini akan melihat tanda perjanjian yang lebih mengerikan dan agung yaitu salib Kristus. Di atas salib ini ada Dia yang menjadi tanda perjanjian sekaligus penggenap bagi pembuangan. Kalau dalam perjanjian sebelumnya kita menanggung tanda, kita juga akan menanggung pembuangan. Siapa menanggung tanda sunat? Orang yang ikut perjanjian. Apa makna tanda sunat? Kalau saya tidak setia, saya akan di cut off dari umat. Lalu apa yang dikerjakan Kristus di atas kayu salib. Kristus adalah penggenap dari janji itu, Dia adalah tanda sekaligus penggenap. Di dalam diri Kristus yang terlsalib, ada tanda, inilah tanda sunat itu, inilah pemotongan bagian tubuh yang hina dan tidak layak itu. Tapi mengapa  yang hina dan tidak layak itu adalah Kristus? Karea Dia sedang menjadi Penebus kita. Dan di atas kayu salib, kita bukan hanya melihat tanda perjanjian, kita juga melihat penggenapan perjanjian kalau orang tidak setia yaitu dibuang. Kristus sedang dibuang di atas kayu salib supaya Saudara dan saya bisa menikmati kehidupan sebagai umat perjanjian. Saudara dan saya bisa menikmati sebagai umat yang sudah menikmati janji kesetiaan dan akan menikmati kegenapan dari janji Tuhan. Mengapa kita bisa masuk? Karena ada Kristus. Itu sebabnya ketika orang merenungkan tentang Kristus, tentang tubuhNya yang terpecah, dia langsung sadar Dia terpecah karena mewakili kita sebagai satu tubuh. Tanda sunat dalam Kejadian 17 tidak diberikan ke seluruh tubuh, hanya satu anggota tubuh mewakili yang lain. Sekarang sama, seluruh tubuh ada Kristus sebagai kepala, namun Dia yang menjadi kepala Dia juga yang menjadi tanda perjanjian itu. Dialah yang di-cut off. Tidak semua harus disalib, satu tubuh satu yang disalib, kita semua terwakili oleh Dia. Dan ketika kita sadar kita diwakili oleh Dia, kita tidak lagi menjadi orang yang tegar tengkuk. Karena di atas salib ada tanda cinta kasih Tuhan dan kita akan mengatakan “Tuhan, apa yang sudah Engkau lakukan supaya saya boleh menjadi anggota tubuhMu adalah hal yang sangat indah dan besar, oleh sebab itu mulai saat ini saya ingin mulai mengasihi Tuhan sampai seterusnya”. Sehingga orang-orang yang mengerti salib Kristus, tidak akan didorong atau dipaksa untuk mengenal Tuhan, karena mereka semua akan mengenal Tuhan. Penggenap janji di Kitab Yeremia, digenapi di dalam gereja mula-mula, gereja para rasul dan gereja sekarang yang percaya kepada Kristus. Saudara dan saya adalah orang-orang yang sudah melihat tanda perjanjian itu yaitu Kristus, dan kita adalah orang-orang yang sudah berbagian di dalam umat Tuhan, kita menjadi bagian di dalamnya oleh karena Kristus sudah menggenapi tanda perjanjian sebagai bagian dari anggota tubuh yang sudah di-cut off, dipotong dan dibuang. Itu sebabnya Paulus mengatakan yang disebut Yahudi bukan yang lahiriah disebut Yahudi sesuai Ulangan 10 dan 30, tapi yang hatinya sudah diubah. Ini sangat sesuai dengan apa yang bisa kita temukan pada hari ini.

« 4 of 5 »