Maka kita harus renungkan keadaan lama itu seperti apa, apa yang menyusahkan dan mengacaukan dari keadaan yang lama yang sangat menyengsarakan. Keadaan yang lama itu penuh dengan segala hal yang membuat dosa berkuasa dan iblis memakai itu untuk mengacaukan kehidupan di dunia. Kita seringkali melihat diri kita sebagai pendosa dan itu baik, tapi kita jarang melihat akibat dari dosa yang dikerjakan. Kalau Saudara pikirkan dalam-dalam, maka Saudara akan sadar setiap tindakan dosa akan ditanggung oleh masyarakat. Tindakan dosa seseorang akan mempengaruhi yang lain. Ketika ada seseorang mengatakan “saya tidak mau setia dengan pernikahan saya”. Maka yang menderita karena tindakan itu adalah seluruh keluarga. Kekacauan terjadi di seluruh masyarakat karena dosa. Hal ini yang kita tidak sadar. Tuhan membenci dosa karena membuat masyarakat yang damai itu hilang, tidak ada sukacita. Jangan remehkan dosa. Dosa bukan sekedar kekuatan yang bisa membuat Saudara ke neraka, dosa adalah kekuatan yang membuat hidup orang di sekelilingmu seperti ada di dalam neraka. Bukankah ini yang sering terjadi dan kita amati berkali-kali? Dendam yang disimpan dalam hati akhirnya berbuah kebencian, pembunuhan, kesengsaraan tidak habis-habis. Kebencian yang dilakukan seseorang akhirnya menghabiskan orang itu. Mengapa Taurat bersifat sangat sosial? Karena Taurat akan mengalahkan dosa yang juga bersifat sosial. Apa pun yang Saudara kerjakan, yang tidak dipikir punya dampak sosial, selalu akan ada dampak yang pada akhirnya akan menyengsarakan orang lain. Iblis tidak akan berhenti memanipulasi dosamu untuk akhirnya berakibat fatal secara komunal. Saudara bisa melakukan dosa yang tersembunyi, seperti tidak memengaruhi orang lain, tidak mungkin. Akan ada titik di mana Saudara menyesal dan akhirnya menyadari yang Saudara kerjakan berbagian dalam kerusakan yang besar sekali. Berhenti berdosa, dosa merusak bukan hanya Saudara, dosa merusak seluruh komunitas. Dan akan ada cara bagi setan untuk menunjukan atau membuat dampak yang akhirnya mematikan banyak orang. Sehingga semua ini harus berhenti, keadaan yang sudah rusak ini mesti berhenti. Kalau kita menyelidiki keadaan yang terjadi di dunia politik, dunia keluarga, dunia sehari-hari, di dunia kerja, kita tahu terlalu banyak praktek korup yang harus berhenti. Tapi bagaimana ini berhenti karena semua praktek korup ini dimulai dari keserakahan kecil saja, dimulai dari hal yang sepertinya hanya dosa kecil. Tapi keadaan yang hancur pada akhirnya membuktikan suksesnya kuasa jahat memanipulasi segala hal kecil yang kita anggap ringan waktu kita berdosa. Maka keadaan harus berubah.
(Ringkasan ini belum diperiksa oleh pengkhotbah)