Yang paling Tuhan benci adalah ketika orang menjadi Kristen dan membaca Alkitab untuk meneguhkan dirinya yang lama, “karena diri saya yang lama seperti ini, maka saya akan membaca Alkitab untuk menyegel pengertian bahwa apa yang saya anggap benar itu memang benar”. Kalau orang membaca Alkitab untuk membenarkan diri, dia sulit untuk diubah oleh Tuhan. Praktek yang paling dibenci oleh orang Israel dan Tuhan adalah praktek homoseksualitas. Dan itu sebabnya Paulus menulis, “awalnya kamu menolak untuk menerima Tuhan. Awalnya kamu menolak untuk menyembah Tuhan. Awalnya kamu tidak mau mengenal Dia. Maka Tuhan biarkan kamu di dalam hawa nafsumu. Karena itulah kamu menyala dalam birahi laki-laki dengan laki-laki, laki-laki dengan perempuan”. Mengapa Paulus memakai contoh dosa seperti ini? Karena dia ingin pergi dari titik awal ke puncak. Titik awal menolak menyembah Tuhan. Dosa yang paling parah adalah homoseksualitas. Maka setelah Paulus menyinggung apa yang paling puncak, dia menyatakan juga bahwa ini terjadi karena Tuhan membiarkan manusia. Dan di dalam ayat 29 dan seterusnya, Paulus memberikan daftar dari pelanggaran-pelanggaran Taurat, banyak melakukan kelaliman, kejahatan, kebusukan, dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat, kefasikan, pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat orang tua, tidak berakal, tidak setia, tidak penyanyang, tidak mengenal belas kasihan. Ini semua dosa disebut oleh Paulus. Jadi selain menyinggung dosa homoseksualitas, Paulus juga menyinggung segala kecenderungan manusia untuk memberontak kepada Taurat. Tapi uniknya Paulus tidak mengatakan bahwa praktek-praktek ini melanggar Taurat. Paulus mengatakan praktek-praktek ini sebenarnya melanggar hati nuranimu juga. Jadi apa yang Taurat larang sebenarnya dilarang juga atau kita punya perasaan itu dilarang di dalam hati nurani kita. Ini yang sudah kita bahas minggu lalu, hati nurani adalah cara Tuhan untuk membuat masyarakat yang baik sesuai dengan yang Dia mau. Tapi ketika hati nurani diabaikan, maka manusia akan hidup dengan semakin rusak. Semakin membenarkan diri, semakin rusak. Semakin mengabaikan teguran, semakin rusak. Semakin menolak untuk berubah, semakin rusak. Semakin toleransi dan menganggap wajar kerusakan diri, semakin rusak. Dosa-dosa ini yang Paulus bukakan dan Paulus tahu orang membaca kalimat ini langsung mengatakan “amin, Tuhan layak menghukum orang-orang seperti ini. Tuhan layak menghukum orang yang setuju praktek ini, Tuhan layak menghakimi orang-orang jahat ini”.