Tanda Saudara benar-benar mencari Tuhan adalah adanya perubahan perilaku. Mengapa tingkah laku bisa berubah? Karena sekarang tahu problem utamanya. Mengapa Saudara bisa mengampuni orang lain? Karena kita tahu problem dia, kembali ke Tuhan. Dan kita punya problem sudah ditangani, kita sudah kembali ke Tuhan. Carilah Tuhan, tekun mencari Dia. Bukan sekedar cari dengan cara yang simple. Kata cari itu suka disalah-mengerti, cari itu berarti kalau belum ketemu, Saudara tidak berhenti, itu mencari. “Kamu sudah kenal Tuhan? Sudah menikmati Tuhan?”, “belum”, lalu sekarang melakukan apa? Minum kopi dengan santai. Tidak bisa, Saudara belum menikmati sukacita di dalam Tuhan, jangan berhenti cari. Bagaimana cara mencari? Mazmur mengatakan menikmati Dia, menjadikan Dia pengharapan, menjadikan Dia pegangan untuk doa dan permohonan, menjadikan Dia tempat untuk kita lari dan mendapatkan ketenangan. Dia adalah Gunung Batu, ini pengertian yang unik dari Daud, Daud dikejar siapa pun, dia lari ke gunung batu, lalu dia mendapatkan ketenangan di situ. Setelah itu dia menjadikan Yerusalem gunung batu yang berikut. Dia membuat Yerusalem menjadi kota di atas bukit dengan benteng yang kuat sekali. Maka dengan perlindungan dari Sang Gunung Batu yang sejati yaitu Tuhan, dia mendapatkan ketenangan. Dia mendapatkan ketenangan dari Tuhan, bukan dari perubahan suasana, meskipun dia bergumul. Jangan lupa Kekristenan itu bergumul karena bergumul adalah mencari Tuhan. Maka saya dan Saudara berada di jalan yang tepat meskipun belum sempurna, dengan terus mencari Tuhan, dengan terus datang kepada Dia, dengan terus belajar menikmati Dia. Menikmati mengenal Dia, menikmati pimpinan Dia, menikmati segala yang Dia percayakan kepada Saudara.
John Calvin mengatakan ketika Tuhan mendidik kita, Dia memberikan begitu banyak hal, salah satu tujuannya adalah menyadarkan tentang persekutuan. Saudara dan Yesus satu di dalam penderitaan, karena Saudara dan Yesus juga satu di dalam kemuliaan, kebangkitan dan hidup kekal. Jadi mengapa saya hidup susah? Karena Yesus pernah hidup susah. Mengapa kalau Dia susah saya harus ikut-ikutan susah? Karena nanti kamu akan ikut senang bersama dengan Dia. “Mengapa saya sekarang sulit?”, karena Yesus pernah sulit. “Mengapa saya sulit?”, karena kamu nanti akan mendapat bahagia. Maka Calvin mengatakan penderitaan bersama Kristus adalah kekuatan untuk mendapatkan pernyataan dari Tuhan bahwa suatu saat kamu dan Tuhan akan dipermuliakan bersama. Inilah mencari Tuhan. Maka Paulus mengingatkan mencari Tuhan dengan tekun, berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidak-binasaan, kamu akan mendapat hidup kekal. Tapi jika kamu cuma tahu kepentingan diri, tidak taat kepada kebenaran, taat kepada kelaliman, akan mendapat penderitaan dan kesesakan. Maka carilah Tuhan dan nikmatilah Dia, Saudara akan mendapatkan kelegaan lewat Dia.


(Ringkasan ini belum diperiksa oleh pengkhotbah)

« 11 of 11