Di dalam pemengertian Kristen terutama tradisi reformasi, kebebasan Kristen ada di dalam aspek ini. Bukan bebas tanpa aturan, tetapi bebas yang didasari oleh aturan. Kebebasan tanpa aturan itu bukan kebebasan, karena syarat utama kebebasan adalah adanya peraturan. Israel baru dibebaskan dari Mesir dan diberikan aturan Taurat. Mengapa? Pak Stephen Tong pernah memberikan contoh, kalau ada rel, kereta api bisa jalan dengan hebat, mulus, dan cepat. Tetapi kalau kereta memutuskan, untuk membebaskan diri dari rel, maka dia sebenarnya tidak bebas. Dia akan langsung berhenti atau lebih parahnya bisa masuk ke jurang.

Kita kira sudah mengerti konsep, tapi salah, akhirnya hidup kita salah terus. Banyak orang hidupnya salah, karena dia pikir dia pintar. Orang mengira dia pintar, ini orang bodoh. Orang yang mengira diri bodoh, selalu mau belajar. Dan orang yang mau belajar adalah orang rendah hati dan akan bertumbuh. “Saya perlu dengar apa yang Tuhan mau katakan. Saya perlu tahu makna hidup, saya perlu tahu bagaimana menjalankan hidup. Saya perlu tahu mana baik mana jahat, saya sangat perlu tahu standar yang bukan dari saya tetapi dari Tuhan.” Orang Kristen seperti ini akan menyadari di dalam Kekristenan ada tawaran yang sangat penting. Ketika Saudara mengenal Tuhan, hidupmu masuk ke titik nol (beginner) lagi. Saudara akan sadar memahami Kekristenan untuk hidup adalah pemahaman yang dimulai dari nol lagi. Tuhan yang akan mengarahkan kita dari titik awal ini untuk bertumbuh dan dibentuk. Itulah sebabnya ketika Tuhan memanggil Paulus memberitakan Injil, Paulus menyatakan dia memberikan fondasi.

Pertanyaannya, bukankah fondasi ini diberikan bagi orang yang sudah mengerti banyak hal? Berarti dia harus merombak semua? Tidak. Fondasi Kristen adalah fondasi yang hanya akan meruntuhkan aspek dosa, tidak meruntuhkan bangunan yang memang dari Tuhan. Ketika Saudara menjadi Kristen, keindahan, bakat dan juga pencapaian ilmu serta studi yang sudah Saudara miliki tidak akan dihancur. Tetepi motivasi yang salah, hal-hal yang berpusat ke diri, yang tidak menghormati Tuhan, itulah yang dihancurkan. Maka Paulus mengajar bahwa, Injil memberikan fondasi untuk kamu bisa melihat hidup dengan lebih limpah, dengan cara yang baru di mana saya belajar kembali jadi orang Kristen yang selangkah demi selangkah dipimpin oleh Tuhan.

« 2 of 5 »