Tanya sama orang yang rajin penginjilan, siapapun di antara jemaat, tanya ke dia, adakah sukacita yang bisa kalahkan perasaan dipakai Tuhan untuk menyebarkan cinta Tuhan? Saya yakin mereka akan mengatakan tidak ada. Tidak ada yang lebih menyukakan daripada dipakai Tuhan untuk menyatakan kepada orang lain, “hei orang lain, Tuhan mencintaimu”, itu sukacita besar sekali. Mari nikmati dipakai Tuhan memimpin bangsa-bangsa ke dalam ketaatan iman. Tuhan mencintai kamu sekarang taatlah. Tuhan mencintai kamu sekarang ikut Tuhan, Tuhan cinta kamu dan Tuhan tidak akan pernah membuang kamu. Sekarang nikmatilah dicintai dengan cinta kasih dengan komitmennya Tuhan. Tuhan kalau sudah komitmen, Dia tidak mungkin mundur. Dikatakan di dalam Alkitab, Allah tidak mungkin menyangkal diriNya”. Apa maksud dari menyangkal diri? Artinya adalah kalau Tuhan sudah ikat diriNya dengan perjanjian, Dia tidak akan balik. Dia ikat Israel dengan perjanjian kekal. “Israel kan sudah dibuang”, siapa bilang Israel sudah dibuang? Kristus adalah Israel sejati dan kita di dalam Kristus menjadi Israel yang dicangkokkan ke dalam Kristus. Kita dari bangsa-bangsa lain, tapi kita ada di dalam Sang Raja Israel. Itulah sebabnya memimpin bangsa-bangsa lain ke dalam ketaatan iman itulah sukacita yang besar. Maka Paulus mengatakan Tuhan sudah nubuatkan pada para nabi, tapi nabi-nabi itu cuma menubuatkan “nanti akan datang waktu ketika Mesias bangkit dan bangsa-bangsa dibawa ke dalam ketaatan iman”, tapi itu nanti. Bayangkan Saudara melihat Elia, nabi yang mengagumkan, tapi dia cuma mengabarkan apa yang nanti akan terjadi. Saudara lihat Yesaya, nabi yang luar biasa, tapi dia pun cuma mengabarkan apa yang nanti akan jadi. Saudara lihat Daniel, tokoh yang sangat penting, tokoh politik mungkin salah satu yang terbesar di dalam sejarah, tapi dia pun cuma mengatakan suatu saat nanti akan ada Anak Manusia yang memimpin bangsa-bangsa, yang menghancurkan bangsa-bangsa jahat dan mengangkat bangsa-bangsa ke dalam ketaatan. Dia cuma bisa lihat, dia cuma bisa menubuatkan, dia cuma bisa foretell, dia cuma bisa memberi tahu. Tapi Paulus mengatakan “berbahagialah kamu karena kamu mengalami apa yang nabi-nabi cuma bisa lihat”. Kita sudah mengalami saat ketika Tuhan panggil kita kembali kepada Dia. Mari sukacita karena hal ini, inilah berita Injil.
Setelah Paulus menyatakan demikian, dia mengatakan bagi dia satu-satunya Allah yang penuh hikmat oleh Yesus Kristus, segala kemuliaan sampai selama-lamanya. Mengapa mengatakan terpujilah Tuhan? Karena Tuhan baik, Tuhan itu Tuhan yang baik. Dan buktinya adalah Dia mau tuntun bangsa-bangsa ke dalam ketaatan iman. Bangsa-bangsa penyembah berhala mengganti berhalanya dengan gereja. Di dalam kota Roma ada kuil Panteon untuk menyembah dewa-dewa utama Romawi. Setelah abad ke-7 Panteon tidak lagi menyembah dewa, diubah menjadi gereja pertama yang pakai kuil untuk menjadi gereja. Dulu kuil sekarang gereja. Beberapa biarawan marah mengapa pakai tempat setan untuk beribadah, tapi orang-orang biarawan lain mengatakan “justru pakai tempat yang pernah direbut setan, kita rebut kembali”. Semua tempat di bumi milik Tuhan, semua kesenian manusia milik Tuhan, tapi manusia selewengkan untuk setan. Sekarang kita reclaim, ambil balik bagi Tuhan, inilah yang penting untuk kita sadari.
Ketika Indonesia menyatakan kemerdekaan di tahun 45, itu pernyataan yang berani sekali, langsung mengklaim “sekarang kami merdeka”. Tapi banyak orang tidak tahu begitu Indonesia mengklaim negaranya sebagai negara merdeka, Indonesia sedang mengklaim kelahiran sebuah negara yang tidak punya kekuatan untuk menjaga seluruh negaranya, ini momen bahaya sekali. Maka setelah Indonesia mengklaim kemerdekaan Belanda mau balik mengatakan “tidak bisa, kamu milik kami”. Lalu negara lain pura-pura baik, “kami menyetujui kemerdekaanmu”, sambil deal “kalau boleh kami ambil ini, kita kerjasama begini, kalau boleh hasilnya untuk kami”, banyak bangsa-bangsa jahat meskipun bangsa Kristen. Banyak bangsa-bangsa munafik cuma demi kepentingan pribadi, mendukung kedaulatan negara lain. Indonesia mengalami persahabatan palsu seperti itu. Indonesia mengalami negara yang pura-pura baik tetapi menyerap sumber daya luar biasa besar. Mengapa begitu? Karena kita terlalu berani mendeklarasikan kemerdekaan tanpa ada kekuatan jaga negara ini. Kalau orang tanya “kok bisa Indonesia tetap berdiri sampai sekarang?”, diawali dengan keadaan yang sangat-sangat rentan dan lemah, jawabannya adalah anugerah Tuhan. Saya tidak mengerti mengapa, baca sejarah Indonesia, saya melihat ada banyak hal yang terjadi bukan karena rencana manusia. Kalau Saudara masih punya penghargaan jelek kepada negara ini, harap ingat satu hal, ini negara memang banyak jelek, tapi sepanjang sejarahnya selalu ada mujizat Tuhan yang terjadi. Mengapa Kekristenan bisa masuk dan menyebar lewat bangsa-bangsa yang jahat yang cuma ambil sumber daya untuk memperkaya diri? Karena anugerah Tuhan. Mengapa setelah misionaris dihentikan dari kebijakan VOC, pemerintah Belanda mengatakan “stop, kita sekarang cuma melayani orang Kristen Belanda”, tapi kemudian muncul lembaga misi di luar pemerintah yang kirim misionaris-misionaris yang terbaik untuk memberitakan Injil di negara ini? Karena Tuhan. Mengapa bisa ada seorang yang sudah bertahun-tahun menginjili cuma pertobatan dua orang, tapi mendadak di dalam tahun keberapa belas pelayanannya, orang-orang bertobat sampai ada ribuan, belasan ribu, bahkan puluhan ribu jadi Kristen dibaptiskan oleh satu orang. Kok bisa begitu? Mengapa ada satu orang bisa pimpin suku-suku yang tadinya suka makan musuh yang sudah mati, menjadi kelompok pertama yang Kekristenannya sangat bersifat gabungan, baik dari pengaruh Luther maupun Calvin ada? Mengapa banyak bangsa yang begitu dominan berusaha untuk mengambil negara ini tapi tidak diizinkan oleh Tuhan? Saya yakin ada satu hal, yaitu Tuhan mau menyatakan Injil-Nya di tengah negara ini. Kalau ini kita tidak sadar, maka kita juga tidak berjuang. Mari perjuangkan hal ini.
Pdt. Stephen Tong berkali-kali mengatakan Gerakan Reformed Injili sangat penting tapi banyak orang mencibir dan mengatakan “orang tua ini tahu apa? Mementingkan diri, membesarkan diri”, bukan, ini fakta. Mari perjuangkan. Mengapa gerakan penting ada di negara yang kurang penting? Kalau benar gerakan Reformed Injili penting kan bisa pilih negara-negara bagus, Amerika, nanti jadi Gereja Reformed Injili Amerika, GRIA lebih bagus daripada GRII. Atau paling tidak didirikan di tempat yang dulunya pernah bagus Kekristenannya, Gereja Reformed Injili Israel, itu kan tetap GRII. GRII Yerusalem, GRII Turki, bukankah itu lebih cocok? Atau di negara yang sudah Kristen, di Jerman, di Swiss, di mana-mana, di Eropa. Orang-orang mengatakan “saya mau kembali menginjili Eropa”, biasanya dicibir dengan mengatakan “sudahlah, orang Eropa sudah pernah punya waktu mereka”. Indonesia belum pernah punya waktu di mana kita didominasi oleh Kekristenan. Eropa sudah pernah cicipi, Amerika sudah pernah cicipi, Indonesia belum. Kalau belum bagaimana? “Biarkan saja Pak, kita sudah puas, yang penting jemaat kita bertambah terus. Dulu jemaat kita 400, sekarang 500, besok 600, lalu jadi 800. Puji Tuhan jemaat bertumbuh, dari 180 jadi 800, nanti jadi 880”, tidak bisa, itu pertumbuhan terlalu kecil. Mari pikirkan penjangkauan, mari pikirkan negara ini akhirnya di dalam sejarah pernah menjadi negara yang didominasi oleh Injil. Mengapa perlu negara ini didominasi oleh Injil? Karena tidak ada kabar lebih baik dari ini, kabar yang mengatakan “hei kamu dicintai Tuhan. Mari taat Dia sebab Dia mencintai kamu dengan cinta yang rela berkorban”.
Adakah agama mengajarkan Allah yang rela berkorban? Saya mau tanya agama mana yang mengajarkan Allah yang rela berkorban? Bagaimana Allah kita rela berkorban? Dengan kirim Anak. Saudara kalau kirim anak, kirimnya ke negara bagus untuk belajar, “anakku nanti kalau sudah lulus, nanti papa kuliahkan kamu di tempat paling bagus, di negara paling bagus”, “di mana Pa negara paling bagus?”, “mari kita cari tahu, kalau Amerika paling bagus, saya kirim kamu ke Amerika. Kalau Eropa paling bagus, saya kirim kamu ke Eropa. Kalau di dunia tidak ada yang bagus, kita cari di Mars. Kalau di Mars masih tidak ada, kita cari Jupiter. Pokoknya kamu akan dapat the best education”. Tapi tidak ada orang tua mengatakan “anakku siap berkorban, anakku siap beri dirimu untuk Tuhan”. Orang tua yang mengatakan dengan penuh cinta kasih kepada anak untuk mengatakan “kamu sudah dicintai, mari rela berkorban”, itu orang tua yang baik. Saudara coba selidiki diri, kamu orang tua baik atau buruk. Kalau kamu katakan kepada anak, “nak, kamu sudah dicintai, mari rela berkorban”, itu orang tua baik. Tapi orang tua yang cuma mengatakan “kamu akan dapat the best in life, kamu akan dapat yang paling baik”, itu bukan orang tua baik, itu orang tua normal, kebanyakan yang kurang dipakai Tuhan. Itu sebabnya mari pikir baik-baik, negara ini mesti dipengaruhi Kekristenan, bagaimana caranya? “Aku bisa berbagian apa? Aku cuma bisa kerjakan kecil”, betul, tapi Tuhan memberikan kita leverage. Saudara tahu leverage, pengungkit, kalau Saudara angkat batu yang kuat, taruh satu tempat tumpuan, lalu taruh kayu atau papan menjadi pengungkit, Saudara ungkit, yang paling berat pun bisa terangkat. Ini yang namanya leverage, gerakan Reformed Injili. Saudara berjuang sendiri, tidak bisa. Tapi Saudara berjuang di dalam gereja yang sedang bergerak, itu bisa. Saudara berjuang sendiri, pergi kemana-mana beritakan Injil, tidak bisa. Saudara berjuang di dalam sebuah gerakan yang diberkati Tuhan, bisa. Maka saya mau tanya, sadarkah engkau kalau engkau ada di dalam gereja yang sedang dipimpin Tuhan? Kalau tidak, jangan. Untuk apa ada di gereja yang tidak dipimpin Tuhan? Kalau Saudara benar ada di gereja yang dipimpin Tuhan, mari berjuang bersama, mari berbagian, karena Tuhan sedang arahkan bangsa-bangsa ke dalam ketaatan iman. Dan ini yang membuat Paulus mengatakan “bagi Dia kemuliaan selama-lamanya”. Mengapa Allahku mulia? Karena Dia sedang tuntun bangsa-bangsa kembali kepada Dia. Bagaimana Tuhan tuntun bangsa-bangsa? Pakai orang lemah dan bodoh seperti kita. Paulus yang tadinya pembinasa kejam, dipakai Tuhan. Saudara dan saya yang tadinya tidak ada apa-apanya, tetap dipakai Tuhan. Kiranya Tuhan pakai gereja ini, pakai Saudara berbagian di dalam proyek-Nya Tuhan. Sebab waktu sudah dinyatakan, inilah waktu Tuhan panggil bangsa-bangsa ke dalam ketaatan iman. Romawi sudah dapat cicipan itu, Bizantium sudah dapat itu, mereka pernah jadi negara yang pengaruh Kristennya dominan. Amerika pernah jadi negara yang didominasi ajaran Kristen, Eropa pernah jadi negara yang didominasi oleh ajaran Kristen. Mari berjuang supaya negara kita pun mendapat kabar baik dari Tuhan yang menuntun bangsa ini ke dalam ketaatan iman. Kiranya Tuhan memberkati kita dan gerejaNya.
(Ringkasan ini belum diperiksa oleh pengkhotbah)