Lalu yang berikut, hidupmu mencari original effect atau side effect? Saudara jalankan hidup untuk cari apa? Orang yang tidak punya sasaran dalam hidup, itu orang bodoh. Cuma jalani hidup hari demi hari tanpa pengharapan, dia bukan cuma bodoh, dia akan menjadi kosong dan kahirnya gelap, tidak tahu untuk apa hidup. Tapi orang yang punya kesadaran, dia akan cari, kejar, dan mau mencapai apa yang dia sudah targetkan untuk dicapai. Sekarang pertanyaannya, targetmu itu original effect atau side effect? Yang engkau harapkan terjadi dalam hidup, yang engkau dambakan itu efek asli ciptaan atau efek samping ciptaan? Kalau orang cuma ingin kaya, itu efek samping. Tidak ada gunanya menimbun kekayaan, itu bukan hal yang akan Tuhan munculkan dari kantong Saudara nanti. Mencari keuangan itu penting, tapi menjadikan itu yang utama, Saudara sedang mimpi buruk karena Saudara sedang menimbun diri dengan segala kemungkinan menderita karena pencarian uang. Alkitab sudah menyatakan bahwa cinta uang adalah akar dari segala kejahatan. Ada yang mengatakan kurang uang itu akar dari segala kejahatan. Saudara kalau mau dibilang kurang uang tapi tidak ada standar, itu bahaya, semua orang akan mengatakan kurang uang. Cinta uang berarti Saudara kejar uang. Kejar uang berarti Saudara berharap apa? Bumi yang baru apakah tentang engkau mendapat uang? Tidak, di bumi yang baru, kelimpahan kekayaannya begitu besar sehingga uang Saudara tidak lagi berarti. Sekarang uang seperti memegang peranan penting, dia seperti menjadi dewa yang paling populer. Sekarang kalau Saudara punya uang, Saudara ingin tarik uang, caranya mudah, sogok orang yang berkepentingan, lalu ambil posisi dimana orang lain ambil kemungkinan untuk menikmati apa pun harus bayar ke Saudara. Maka pencarian uang adalah side effect, bukan original effect. Kalau Saudara mencari berkat bagi orang lain dengan uang itu, itub aru original effect. Mengapa kamu mencari uang? “supaya menjadi berkat”, ini original effect. Mengapa kamu berbisnis? “supaya orang tertolong dengan bisnis saya”, ini original effect. Dan jangan hina apa pun yang Saudara kerjakan, selama Saudara kerjakan itu untuk yang lain. Karena kalau Saudara punya niat menjadi berkat bagi yang lain, meskipun seperti berkat yang kecil, itu tetap ada peran yang besar bagi manusia dan juga ada peran dari Tuhan untuk disempurnakan nanti. Banyak yang berpikir menyapu jalan adalah pekerjaan yang remeh sekali, tapi Luther mengatakan orang yang menyapu jalan akan kita temui nanti di dalam keadaan yang baru dan dia akan mendapatkan mahkota dari Tuhan. Waktu ditanya “mengapa tukang sapu mendapatkan mahkota dari Tuhan, apa yang dia sudah lakukan?”, Luther mengatakan “dia sudah selamatkan semua hidupmu, karena dia sapu semua kotoran sehingga pandemi dari kutu tikus atau kotoran dari manapun tidak menyebar di kotamu”. Jadi kita lihat Tuhan bekerja lewat pekerjaan apa pun demi memberkati orang lain. “Kalau saya cuma buka warung bagaimana?”, Saudara pikir warung itu tidak penting? Orang cari barang, Saudara yang cari resiko kumpulkan barang itu, Saudara stok mie instan, Saudara resikokan diri nanti kalau mie instan itu dimakan tikus bagaimana, kalau rusak bagaimana? Saudara ambil resiko itu demi tolong orang lain yang perlu mie instan, sehingga mereka tidak perlu pikirkan stok, tidak perlu pikirkan gudang, tidak perlu pikirkan timbun. Saudara bantu orang itu kelihatan kecil, seperti tidak bisa dibandingkan dengan teolog besar yang memberitakan Injil ke ribuan orang. Memang ada derajat yang Tuhan akan hargai di dalam pengorbanan, tapi bukan di dalam jenis. Tuhan tidak akan menghargai karena Saudara punya pekerjaan lebih rendah dari yang lain, Tuhan lebih menghargai karena Saudara lebih rela berkorban dari pada yang lain. Hamba Tuhan dihargai bukan karena hamba Tuhan, hamba Tuhan dihargai karena kerelaan dia berkorban menjalankan tugasnya sebagai seorang hamba Tuhan. Seorang businessman juga sama, dia dihargai bukan karena perannya sebagai seorang businessman, tentu dia akan dihargai di situ, tapi Tuhan akan hargai lebih besar kalau dia punya semangat rela korban demi menjadi berkat. Orang bikin warung memberkati orang, orang mengajar memberkati orang. Orang kerja apa pun, dia memberkati orang, ini adalah original effect. Tapi kalau dia mengatakan “saya mau buka warung, supaya kumpulkan uang untuk menjadi orang kaya”, “mengapa mau menjadi orang kaya?”, “supaya dihormati”, dihormati di luar Tuhan itu side effect. Saudara hanya mungkin dihormati di dalam Tuhan. Semua efek samping itu tidak perlu dipikir. Efek samping mengganggu hidupmu, efek samping mengacaukan engkau, mari cari original effect. Apa original effect di dalam bumi yang baru? Kalau kita mau kumpulkan yang paling utama. Di dalam Alkitab yang paling utama adalah 4 hal, di bumi yang baru yang pertama Tuhan nyatakan adalah keadilan. Kedua, yang Tuhan nyatakan adalah kehadiran Tuhan. Ketiga, yang Tuhan nyatakan adalah kesempurnaan kasih. Dan yang keempat, yang Tuhan nyatakan adalah adanya Kerajaan Damai. Ini 4 hal utama, saya tidak mengatakan yang lain tidak penting. Yang lain pun sangat penting, tapi saya highlight dalam 4 hal ini. Tuhan menyatakan keadilan, kehadiran, Tuhan menyatakan adanya persekutuan yang membagi kasih, Tuhan menyatakan adanya kerajaan yang membawa damai, 4 hal ini adalah 4 hal utama yang Roh Kudus akan kerjakan, yang sekarang Roh Kudus sedang cicipkan ke dalam kehidupan Saudara. Ini yang sering terganggu, Saudara diberikan sense keadilan oleh Roh Kudus dan Saudara tahu di bumi yang baru akan ada keadilan, ini sense keadilan ada pada semua orang. Pak Tong mengatakan orang tua tidak dinilai berdasarkan ganteng jeleknya, anak kecil juga tidak melihat papanya menghasilkan berapa milyar sebulan. Mereka tidak tahu kantong papanya berapa tebal, yang mereka tahu adalah papa mamanya adil atau tidak, ini hal pertama yang anak akan lihat. Dan ini sudah ada dalam diri kita dari kecil, “apakah aku diperlakukan adil, dimana keadilan?”. Tuhan menyatakan di bumi yang baru akan ada keadilan. Roh Kudus adalah Roh yang akan membawa keadilan, bukan dengan pedang terlebih dahulu, tapi dengan pengampunan. Setelah itu Kristus akan datang membawa keadilan dengan pedang. Jadi ini tema pertama, kita hidup di bumi yang penuh ketidak-adilan dan Saudara mulai merasa di dalam hati ada ketidak-adilan. Orang lain diperlakukan tidak adil, “Saya diperlakukan tidak adil”. Saudara mulai memiliki keinginan “kalau boleh ada keadaan lebih adil, saya tidak mau hidup dengan cara ini”. Di zaman Kaisar Diocletian ada usaha untuk membalikan seluruh agama menyembah kepada dewa-dewa utama Romawi. Semua agama lain tidak ada masalah. Tapi bagi orang Kristen tidak bisa, cuma ada 1, Allah Tritunggal. Waktu orang Kristen ngotot, Kerajaan Romawi semakin ngotot. Manusia begitu kejam, Kaisar Diocletian lempar banyak orang Kristen ke dalam arena di mana binatang buas memakan orang Kristen, ini keadaan yang sangat menakutkan. Orang menonton bagaimana mereka dicabik-cabik binatang. Dunia jahat seperti ini mana mungkin tidak dihakimi oleh Tuhan. Maka orang-orang yang mengalami ketidak-adilan semua berseru “Tuhan, kapan Tuhan akan menyatakan keadilan? Di bumi yang baru kami harapkan keadilan”, dan itu yang akan Tuhan berikan, Roh Kudus merancangkannya demikian. Orang yang menginginkan demikian akan mendapatkan bumi yang baru, tempat original effect yaitu keadilan benar-benar terjadi di sana. Saudara perlu berdoa untuk pemerintah, supaya pemerintah bisa adil menyatakan apa yang boleh dimiliki oleh seluruh warga negara dan apa yang tidak, dengan cara yang seimbang, dengan cara yang adil. Pencarian keadilan adalah tema yang dicari oleh semua orang yang menyelidiki tentang politik.
Lalu orang terus bergumul bagaimana bisa adil, bagaimana bisa bertindak dengan tepat, bagaimana peraturan bisa diambil untuk keadilan. Ada sense kalau bumi tidak adil sepertinya ada yang kacau. Dan ini yang Tuhan janjikan akan Dia sempurnakan nanti. Lalu banyak orang Kristen menderita setelah diperlakukan tidak adil, dianiaya, “Dimana keadilan?”, dan Tuhan akan mengatakan “di bumi yang baru tidak akan terdapat tangisan lagi”. Begitu kesempurnaan terjadi, keadilan terjadi. Orang yang mengharapkan itu juga akan menjalankan apa yang diharapkan. Siapa hidup Kristennya tidak menjalankan keadilan, dia tidak mengerti pengharapan keadilan. Saudara kalau punya otoritas, Saudara jalankan keadilan atau tidak? Kita sering protes sama orang lain “kamu tidak adil, pemerintah tidak benar”, bagaimana dengan engkau sendiri? Kamu sendiri adilkah? Kalau engkau mengatakan “saya adil”, jangan kamu yang bicara, tapi orang yang berada di bawahmu yang harus bicara. Siapa di bawah, dia harus bersaksi apakah presiden adil atau tidak. Siapa yang ada di bawah, dia harus memberikan penghakiman kepada orang yang diberikan sebagai otoritas, apakah dia menjalankan otoritasnya dengan adil. Hati-hati terhadap orang yang kecil, yang rendah, karena Tuhan akan tanya mereka, ini bukan berarti Tuhan tidak tahu, Tuhan Mahatahu. Tapi Tuhan akan pakai kesaksian orang-orang yang ditindas untuk menyuarakan. “Apakah kamu diperlakukan baik?, ini semua akan dibongkar dari orang-orang yang mendapatkan kepemimpinan dari orang lain. Jangan bangga menjadi pemimpin, pemimpin bukan orang bertangan besi mengatakan “saya pemimpin”, pemimpin akan dihakimi. Yang paling pertama dapat penghakiman adalah para pemimpin. Di hadapan Tuhan mereka cuma bawahan yang Tuhan angkat untuk ditinggikan kalau mereka adil, atau dihancurkan kalau mereka tidak adil. Mari harapkan dunia yang adil, dan jalankan hidup yang adil. Saudara punya tanggung jawab apa, kerjakan itu dengan adil. Saudara punya otoritas apa, jalankan dengan adil. Orang tua yang tidak mendapatkan doa yang baik dari anak, itu bisa 2 kemungkinan, pertama, anaknya sangat kurang ajar, kedua, orang tuanya memang tidak mengerti keadilan. Dan ini terjadi di dunia kita sekarang. Lalu kita tanya Tuhan kapan keadilan itu akan terjadi, kapan kesempurnaan itu. Tuhan akan mengatakan “RohKu akan mengerjakannya, tanpa kehebohan”, ini dikatakan di dalam Kitab Zakharia. “Tanpa pedang, tanpa pasukan bersenjata, RohKu akan menyempurnakan semuanya”. Mana tandanya? Kebangkitan Kristus adalah tandanya.