Di dalam zaman misi di Indonesia, kita melihat ada 2 kelompok misi. Kelompok pertama adalah kelompok yang saleh, banyak dipakai Tuhan, tapi pandangannya tentang hidup tidak terlalu ditekankan. Sehingga ketika mereka melihat ada ketidak-adilan dari pemerintahan kolonial, mereka bersuara tentang itu. Yang mereka pikir “itu urusan orang lain, urusan saya adalah berikan Injil supaya orang percaya Injil dan setelah mati dapat keselamatan di dalam Tuhan.” Tapi sejak pengaruh Abraham Kuyper masuk ke dalam para misionaris belakangan, akhir abad 19 dan awal abad 20 mulai muncul pemikir-pemikir dan misionaris yang peduli tentang ketidak-adilan. Salah satunya Johan Herman Bavinck, mengatakan kalau gereja mau berkembang tentang segala bentuk ketidak-adilan. Ini pengertian penting, karena Tuhan menghargai kehidupan sekarang maka Tuhan menjanjikan kehidupan yang sempurna nanti melanjutkan kehidupan yang sekarang ini. Berarti ada hal bagus yang Tuhan sudah mulai kerjakan sekarang, yang akan Tuhan sempurnakan nanti. Tapi akan ada juga efek jelek dari dosa yang mendistorsi hal yang baik, yang Tuhan akan singkirkan. Berarti waktu kita menjadi Kristen, yang kita lihat adalah Tuhan sudah beranugerah sekarang dan Tuhan akan sempurnakan nanti. Tetapi karena ada dosa, ada side effect yang Tuhan akan singkirkan. Ada original effect yang akan Tuhan sempurnakan, ada side effect yang Tuhan akan musnahkan. Pertanyaannya, Saudara dalam kehidupan sekarang memperjuangkan apa? Saudara akan perjuangkan side effect yang dihancurkan oleh Tuhan atau original effect yang akan Tuhan munculkan? Kalau Saudara bekerja, hanya mengutamakan gaji segalanya, Saudara cuma suka side effect. Tapi kalau Saudara kerja untuk berkati orang, maka Saudara sedang memperjuangkan original effect yang akan Tuhan sempurnakan nanti. Kapan Tuhan sempurnakan? Nanti. Siapa yang akan menyempurnakan? Roh Kudus. Banyak orang pikir Roh Kudus itu cuma memberikan efek seperti disengat listrik, kalau Saudara sudah getar-getar itu berarti pekerjaan Roh Kudus. Ketika orang menyadari bahwa pekerjaan Roh Kudus jauh lebih limpah dari semua efek aneh yang diberitakan oleh gereja yang tidak bertanggung jawab, baru mereka bisa melihat keindahan hidup yang akan datang, yang disiapkan oleh Roh Kudus. Seorang bernama Yunomius mengatakan Roh Kudus adalah kekuatan Tuhan tapi Dia tidak diakui sebagai Pribadi. Ini membuat Basil dari Kaisarea marah, lalu dia menulis buku mengenai Roh Kudus adalah Allah, dan Dia adalah Person, Dia Pribadi ketiga yang punya kehendak, yang satu dengan Bapa dan Anak. Dia punya rencana, tindakan, dan dia punya personalitas. Dan Roh Kudus adalah Roh yang perannya besar sekali. Saudara lihat di dalam penciptaan, Allah menciptakan langit dan bumi, bumi belum berbentuk dan kosong, seluruh bumi tertutup samudera. Kemudian Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air, mulai ada pekerjaan Tuhan, jadilah terang. Lalu Tuhan mulai pisahkan terang dari gelap, pisahkan air di atas dan di bawah, yang kerjakan itu Roh Kudus. Ini juga yang disimbolkan melalui keluarnya Israel dari Mesir. Saudara kalau melihat peta perjalan Israel keluar dari Mesir, Saudara akan tahu mengapa Musa menjadi pemimpin yang sangat sulit posisinya. Kalau Saudara lihat peta, dari Afrika kemudian ada Mesir, Laut Merah agak ke utara, lalu Israel sudah ada di agak selatan, mereka bisa terus keluar, jalan terus, masuk ke padang gurun, tidak perlu ke utara. Tapi Tuhan pimpin mereka keluar dari Mesir, jalannya ke utara, ini benar-benar kacau. Apakah Musa tidak mengerti jalur? Dia dengan bodohnya mengarahkan seluruh Israel ke utara, akhirnya benar-benar mereka terjepit di Laut Merah. Tapi Saudara harus tahu satu hal, kalau mereka ambil jalan selatan, terus pergi ke padang gurun, pasukan Firaun dengan kuda dan kereta kuda pasti akan mengejar mereka. Tapi kalau mereka ke utara dulu, ketika Mesir ikut menyeberang, laut Merah menutup, tidak ada lagi yang akan kejar. Rencana Tuhan jauh lebih agung, lebih efektif, tapi lebih sulit dijalani. Saudara ingin cara yang mudah? Silahkan, tapi tidak akan ada yang berhasil. Banyak orang cuma tahu “kalau mudah akan saya jalani, kalau sulit tidak mau jalani”. Sehingga banyak orang janji nikah pun mudah, omong kosong. Tuhan paling benci orang yang terlalu mudah mengeluarkan kalimat, lalu mudah membatalkannya. Saudara yang mau menikah, hati-hati, Saudara harus benar-benar sadar janjimu diucapkan di hadapan Tuhan. Jangan main-main dengan Tuhan. Kalau berani main-main dengan Tuhan, Tuhan akan hukum engkau jauh lebih keras dari yang engkau pikir. Penderitaan, kesulitan, hantaman besar bisa Dia berikan kepada orang yang main-main. Tuhan menuntut diriNya untuk setia kepada janjiNya, Dia tidak pernah tidak setia. Kalau Tuhan berani tidak setia, Tuhan katakan “biar Tuhan mati”, Tuhan tidak pernah mati. Saudara sudah pernah berjanji tapi batal? Engkau yang sudah berjanji akan tunduk kepada suami, sudah berapa kali engkau batalkan? Engkau yang berjanji mencintai istri, sudah berapa kali engkau batalkan? Engkau pikir Tuhan tidak dengar, Tuhan tidak lihat, Tuhan tidak amati dan Tuhan tidak marah dengan main-mainmu di dalam hidup? Tuhan marah dan jangan pancing kemarahanNya. Mari hidup taat kepada Dia, mari tunduk kepada Dia, jangan main-main. Maka ketika Tuhan memimpin Israel keluar, Tuhan berikan janji. Tuhan akan sertai mereka, Tuhan akan jadikan mereka bangsa yang besar, lalu Tuhan arahkan mereka sampai ujung, sudah berbatasan dengan laut, mereka digempur oleh Mesir, mereka sudah tahu ini habis, “saya tidak mungkin lagi menjalani hidup di dunia karena sudah dikepung Mesir”. Tapi Tuhan punya rencana yang agung, sulit tapi agung. Waktu itu laut terbelah, dan orang Israel berjalan di tempat yang kering. Mengapa bisa berjalan di tempat yang kering? Karena angin memecah laut. Roh bisa juga dipahami sebagai angin. Meskipun memakai kata yang beda, di Kitab Keluaran untuk membelah laut dengan kata yang dipakai untuk roh, tapi maknanya sama yaitu angin. Angin besar membelah laut kemudian tanah yang kering muncul. Ini sama dengan kisah penciptaan, angin yang besar menghalangi air laut sehingga muncul daratan. Ini agung, Roh Kudus yang kerjakan ini, Roh Kudus yang siapkan tempat hidup, Roh Kudus yang hancurkan kekacauan dan munculkan kemungkinan manusia untuk hidup. Roh bekerja dengan limpah, tapi kita tidak sadar. Dan Dia bukan cuma bekerja di penciptaan, bukan cuma waktu Israel keluar dari Mesir, Dia bekerja untuk memurnikan seluruh bumi. Kalau Saudara bertanya siapa yang akan menyempurnakan bumi? Jawabannya adalah Bapa yang akan menyempurnakan bumi lewat rencanaNya. Kristus sempurnakan bumi dengan menjadi Raja yang memerintah seluruh bumi, Roh Kudus menyempurnakan bumi dengan melakukan perubahan itu.
Yang berefek langsung untuk mengubah itu Roh Kudus. Saudara diselamatkan oleh kematian Kristus, tapi yang memberikan efek langsung kematian Kristus kepada Saudara adalah Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Allah yang paling dekat bekerja dengan kita di dalam hidup ini. Saudara punya Kristus, sekarang ada di surga, di sebelah kanan Allah, tapi Dia hadir melalui Roh Kudus. Jadi pekerjaan Roh Kudus adalah pekerjaan yang efeknya langsung. Saudara punya pengalaman hidup lalu menyadari ternyata hidup itu indah, itu merupakan bagian cicipan yang Tuhan kerjakan final secara sempurna, tapi Tuhan izinkan kita miliki secara cicipan. Roh Kudus di dalam teologi Calvin adalah Roh yang membawa surga untuk dinikmati sekarang. Dia membawa Allah untuk bersatu dengan daging, Dia membawa surga untuk menjadi satu dengan bumi. Dia membawa pribadi Kristus di dalam sifat ke-Allah-an untuk bersatu dengan sifat manusiaNya, itu dikerjakan Roh Kudus. Roh Kudus adalah Roh yang pekerjaanNya paling langsung kita alami. Tapi banyak kali kita tidak ingat siapa Dia, bahkan tidak terlalu tahu siapa Dia. Gereja sudah menghina Pribadi ketiga dari Allah yang kerja langsung ke dalam penciptaan baru. Dia yang membuat efek penciptaan baru dinikmati sekarang, dan Dia yang akan perbarui seluruh ciptaan. Kalau seluruh ciptaan akan diperbarui oleh Roh Kudus, berarti Roh Kudus punya peran sangat besar dan seringkali kita lupa memahaminya.