Sekarang kita boleh memikirkan seperti apa tahta Kristus itu. Tahta Kristus adalah tahta mengorbankan diri bagi yang lain, ini namanya anugerah, ini kasih karunia. Tahta yang mengorbankan diri bagi yang lain, baru Saudara sadar alam semesta ini kacau karena diriku. Diriku tidak mengerti konsep salib, diriku tidak mengerti bahwa raja itu harus mengorbankan diri.” Sekarang setelah Tuhan hadir, Tuhan menyatakan Kristus, kamu dibebaskan dari kekacauan di dalam dunia ini, menjadi di dalam Kristus. Yang Tuhan mau tekankan bahwa kekacauan pertama yang Tuhan tangani adalah kekacauan dirimu. Ayat 22, Di dalam Kristus, Saudara dibawa ke pengudusan, keteraturan, kebaikan, kesetiaan dan juga sifat ilahi itu yang Tuhan nyatakan di dalam seluruh alam ciptaan. Kalau Saudara bertanya mengapa alam semesta begitu megah? Karena tugasnya adalah untuk memamerkan kemegahan Tuhan. Mazmur 8 menyatakannya, Mazmur 19 menyatakan ini juga, alam semesta menyatakan agungnya Tuhan. Roma 1 juga mengulangi tema ini. Maka alam ini besar karena menyatakan Tuhan. Dan tugas kita pun menyatakan Tuhan. Tapi bedanya tugas kita menyatakan Tuhan bukan secara impersonal seperti alam, tugas kita menyatakan Allah sebagai person, Allah itu adalah kasih, Allah itu adalah adil. Seluruh ciptaan menyatakan aspek dari Tuhan, termasuk kita. Saudara tidak bisa meng-cover tugasnya gajah atau semut. Maka yang seharusnya dibereskan bukan alam ini, itu urusannya Tuhan, yang harus dibereskan adalah my own universe, duniaku, bagaimana duniaku beres? Dengan menyadari ketika engkau tinggalkan hidup yang lama, dan sekarang belajar untuk mencintai Tuhan, belajar untuk menjadi berkat bagi yang lain. Ternyata kekacauan mulai disingkirkan dari diri saya. Tadinya saya penuh hawa nafsu, sekarang itu pelan-pelan menyingkir. Tadinya saya sangat egois, pelan-pelan itu menyingkir. Saudara akan menyadari pembaruan yang dikerjakan Tuhan dalam diri Saudara adalah pembaruan yang menjadikan Saudara menikmati hidup yang kekal mulai sekarang. Sekali lagi, hidup kekal adalah hidup di dalam zaman baru dimana Tuhan memerintah secara sepenuhnya. Dan pemerintahan Tuhan adalah pemerintahan kasih yang mengorbankan diri. Ini bukan pemerintahan diktator yang menggantikan diktator yang lain. Tuhan tidak memakai pendekatan diktator. Tuhan memakai pendekatan pengorbanan. Maka Saudara mengatakan “kalau Dia berkorban untuk bertahta, saya akan persilahkan diriku dikuasai oleh Dia. Dan ketika Saudara menyerahkan diri untuk Tuhan, ini yang dikatakan di ayat 23, Saudara mulai menikmati hidup yang baru itu, bukan di dalam alam, mungkin bahkan bukan di dalam keluarga Saudara. Tapi pemerintahan yang baru, Allah sendiri bertahta, itu dimulai dengan diri kita sebagai orang-orang Kristen. Itu sebabnya tinggalkan dosa, hidup di dalam kekudusan. Mari belajar itu, itu adalah satu-satunya cara untuk menyingkirkan chaos dari dalam kita, menyingkirkan kekacauan dari dalam diri kita. Maka kesimpulan ayat 23 berkait dengan seluruh argumen tadi upah dosa ialah maut, hidupmu yang lama membawa kematian. Hidupmu yang lama mengasumsikan segala sesuatu bisa berjalan tanpa Tuhan. Tidak bisa, tanpa Tuhan hanya ada kekacauan dan kekacauan berujung maut. Tapi anugerah Tuhan adalah hidup yang kekal, hidup dalam pengaturan Tuhan. Dimulai dari dirimu, bukan dimulai dari keluargamu, bukan dimulai dari bangsamu, tapi dimulai dari dirimu. Mari kita belajar ini dan kita akan memahami karunia Allah adalah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Kiranya Tuhan memberkati kita.
(Ringkasan ini belum diperiksa oleh pengkhotbah)