Harap inilah yang membuat kita mengerti sukacita yang Paulus alami di dalam mendoakan jemaat Tuhan. Jadi tidak ada sukacita kecuali di dalam Kristus. Dan sukacita di dalam Kristus tidak mungkin dialami, kecuali Saudara mengalaminya di dalam tubuh Kristus. Maka bagaimana kalau ingin punya sukacita? Saudara harus mencintai semua hal yang Tuhan kerjakan lewat gerejaNya yang sejati. Tidak ada cinta kepada Kristus yang tidak diwujudkan lewat gereja-Nya. Engkau mau lihat Kristus, lihatlah Kristus. Engkau ingin menikmati melayani Kristus? Layanilah gereja-Nya.

Di dalam Matius, Tuhan Yesus mengatakan “enyahlah kamu pembuat kejahatan”, “mengapa kami diusir?”, “karena waktu Aku lapar, kamu tidak memberi makan. Waktu Aku haus, kamu tidak memberikan Aku minum. Waktu Aku telanjang, kamu tidak memberikan Aku pakaian. Waktu aku difitnah dan dipenjarakan, kamu tidak mengunjungi dan menghiburKu”, “kapan Engkau haus, kapan Engkau lapar, kapan Engkau difitnah dan dipenjara, kapan Engkau telanjang?”. Yesus mengatakan “waktu kamu tidak lakukan itu ke orang sekeliling kamu, gereja yang memerlukan, kamu tidak lakukan untuk Aku”.

Jadi kaitan antara Kristus Sang Kepala dan jemaat adalah gereja, erat sekali. Mau menikmati Kristus? Layanilah jemaat Tuhan. Mau menikmati dicintai Kristus? Nikmatilah dicintai di dalam jemaat Tuhan. Inilah yang Paulus alami. Kita tidak mengerti mengapa Paulus begitu mencintai jemaat Filipi, tapi inilah sukacita Paulus. Kadang-kadang kalau saya baca bagian ini, saya bisa heran bagaimana bisa Paulus bisa memiliki perasaan seperti ini. Dia menulis surat kepada jemaat Filipi dan mengatakan “kamulah sukacitaku”, padahal mereka orang asing. Bagi Paulus mereka bukan orang asing, mereka adalah tubuh Kristus “saya ingin melihat progres Kristus dinyatakan lewat kamu dan setiap progresnya menyukakan hatiku.”

Saya percaya ini yang Paulus lihat. Apa sumber sukacita Paulus? Memperhatikan gereja-Nya, orang semakin bertumbuh, orang semakin cinta Tuhan, ada orang yang bertobat, ini sukacitanya Paulus. Dia tahu bagaimana mencintai Kristus lewat mencintai gereja. Ini yang kita tidak tahu, kita mau mencintai Kristus, tapi kita mem-bypass itu. Saudara mesti melihat, tidak ada orang bisa mencintai Kristus kecuali mencintai gereja-Nya. Tidak ada orang bisa mendapatkan cinta Kristus dengan mem-bypass gereja.

Dan ini yang Paulus katakan “saya sukacita karena kamu mulai punya arah sukacita yang jelas. Kamu mulai mengetahui sukacitaku, kamu mulai mengerti sukacita yang kamu miliki tadinya bukan sukacita. Sukacitaku ini sukacita, karena sukacitaku ini sukacita di dalam Kristus melalui gerejaNya.”

Kiranya Tuhan membimbing kita mengerti hal ini, semakin mau terlibat di dalam pekerjaan Tuhan di dalam gereja-Nya. Makin menyukakan Tuhan, makin disukakan Tuhan, karena keterlibatan kita di dalam pekerjaan Tuhan. Tuhan menyertai Saudara sekalian.

(Ringkasan ini belum diperiksa oleh pengkhotbah)

« 9 of 9