Itu sebabnya tadi saya mengatakan mari tafsirkan Alkitab dengan cara yang benar, seperti Alkitab itu mau ditafsirkan. Di dalam Kitab Suci dikatakan Allah menciptakan segala sesuatu, lalu Dia ingin berdiam bersama manusia. Di dalam seluruh Lukas, Yesus dipresentasikan sebagai Allah yang menjadi manusia. Di dalam seluruh Injil, ini berulang-ulang dikatakan. Yesus berani mengatakan kalimat yang hanya Allah boleh katakan. Dia mengatakan “Aku mengampuni dosamu”, hanya Allah yang boleh mengampuni dosa. Dia mengatakan “Yerusalem, berapa besar Aku rindu mengumpulkan engkau”, Perjanjian Lama mengatakan hanya Allah yang berhak mengatakan kalimat ini. Saudara kalau tidak melihat bagian ini, Saudara akan mudah ditipu oleh orang-orang yang tafsir Alkitab sembarangan dan mengatakan “lihat apa yang terjadi, tipuan-tipuan dari gereja”. Ini bukan tipuan gereja, Yesus adalah Allah. Kalau Dia bukan Allah percuma Dia menjadi manusia, karena Dia tidak berbeda dengan yang lain. Kerelaan Allah untuk merendahkan diri menjadi alasan satu-satunya kita harus merendahkan diri. Kerelaan Allah mengosongkan diri membuat kita punya satu-satunya alasan untuk mengosongkan diri juga karena Sang Allah melakukan hal yang sama. Kristus adalah Allah yang menjadi manusia karena Dia ingin menyatakan kehadiran Tuhan di tengah manusia. Dia benar-benar menjadi manusia. Inilah kesatuan yang tidak bisa dipungkiri, menjadi puncak dari janji Tuhan mau berdiam bersama dengan manusia. Di dalam Matius Dia dikatakan sebagai Sang Immanuel, Allah beserta kita. Bukan hanya beserta dengan kehadiran, tapi beserta dengan menjadi manusia. Ini menjadi puncak dari pemberitaan Kitab Suci dan konsisten, dari Kejadian sampai Wahyu. Yesus menyatakan diri di atas kayu salib. Dan orang ini mengatakan “ini orang benar, ingatlah akan aku”. Apa yang diingat? “Ingat bahwa di saat paling penting ini bagi hidup saya, saya mengakui Engkau sebagai Raja, harap ingat itu”. Dia tidak bilang apa yang Yesus harus berikan kepada dia, “Tuhan ingatlah aku. Dan menurut Martin Luther, ingat itu berarti beriman. Dan iman itu membenarkan. Maka ketika Engkau datang, benarkanlah aku”. Dia tidak minta tempat di samping kanan atau kiri Tuhan Yesus, dia tidak mengatakan “jika Engkau datang sebagai Raja, taruh saya di posisi yang sama seperti sekarang. Saya di sebelah Engkau. Teman saya matikan saya dia, saya tidak peduli. Yang penting saya ada di sampingMu. Kalau ada murid-muridMu yang lain, saya tidak lihat mereka sekarang,jadi tolong berikan tempat yang utama”, dia tidak minta itu. Dia hanya mengatakan “ingatlah aku, bahwa aku mengakui Engkau Raja”. Ingat itu apa? Di dalam semua peristiwa Perjanjian Lama ada beberapa contoh yang baik, salah satunya adalah tentang Rahab. Ketika dia mengatakan kepada mata-mata dari Israel, “ingat saya sudah tolong engkau”, maksudnya ingat adalah ketika engkau datang menghancurkan semua, jangan saya ikut dihancurkan. Orang ini cuma mengatakan “jangan perlakukan saya sama dengan orang Israel yang akan binasa, karena Engkau akan datang membalas dendam. Engkau akan membalas dendamMu dan jangan masukan saya ke dalam daftar orang yang Engkau murkai”, itu yang dia mau. “Jangan murkai saya meskipun saya orang jahat. Karena saya tidak menentang KerajaanMu, saya tidak melawanMu”, itu yang dikatakan. Tapi kalimat Yesus begitu mengejutkan “Aku berkata kepadamu, hari ini juga engkau bersama-sama dengan Aku di dalam firdaus”. Ini bukan berarti Yesus mengatakan “sekarang Aku bawa kamu ke sorga”, ini mempunyai makna yang jauh lebih dalam dari pada itu. Maknanya berarti Yesus sedang memulihkan firdaus di bumi dengan cara mati di kayu salib. Ini perkenalan Yesus. Saudara bisa lihat di bagian-bagian lain, waktu Yesus berbicara di atas kayu salib, Dia selalu menyatakan sesuatu yang secara teologi menurut kaum Yahudi itu sangat dalam. Waktu Dia mengatakan “Aku haus”, itu bukan karena Dia haus, tapi ada makna teologis di baliknya. Waktu Dia mengatakan “hari ini engkau akan bersama dengan Aku di dalam firdaus” ada makna teologis paling dalam yaitu Yesus yang digantung di kayu salib adalah Yesus yang berhasil memulihkan firdaus.