Pada bagian ini Yesus menyatakan hal yang penting, Dia bertemu dengan murid-murid dan Dia makan bersama mereka. Dia makan bersama mereka, karena mereka orang penting bagi Dia. Mereka makan bersama, Yesus mengucapkan berkat dan memecah-mecahkan roti, dan murid-murid sadar inilah Tuhan yang bangkit. Firman Tuhan dinyatakan supaya orang bisa mengenal Tuhan. Tapi perjamuan diadakan supaya orang bisa bertemu Tuhan. sekali lagi, firman Tuhan dinyatakan supaya orang bisa kenal Tuhan, perjamuan diadakan supaya orang bisa bertemu Tuhan. Perjamuan adalah saat dimana kita bertemu Tuhan, bertemu real bukan bertemu simbolik. Bertemu dengan real meskipun bukan roti dan anggur menjadi tubuh sebenarnya, tapi ada persekutuan satu meja dengan Tuhan secara real. Lukas menyatakan perjamuan membuat mereka bertemu Tuhan, mereka melihat Kristus, mereka menyadari “ini Tuhan kita”, lewat cara Tuhan memimpin perjamuan. Dan ini merupakan satu hal yang mengharukan, mereka melihat Tuhan. Saya sangat bingung, perasaan murid-murid kira-kira bagaimana, mereka sangat sayang Tuhan Yesus. Ketika Tuhan Yesus mati, tidak ada harapan, dan sekarang Tuhan Yesus muncul di depan mereka. Perasaan mereka campur aduk, penuh dengan sukacita, penuh dengan gentar, penuh dengan takut. Penuh dengan pengharapan tapi juga penuh dengan penasaran, apa yang akan terjadi selanjutnya. “Tuhan, kalau Engkau sudah bangkit, apa yang akan Engkau bawa?”, dan Tuhan dengan tenang memecahkan roti, mengucapkan doa dan menghilang, ini membuat heran, mengapa Dia menghilang? Karena Dia ingin membagi persekutuan yang kecil ini dengan lebih banyak orang dengan tetap mempertahankan keintimannya. Tuhan ingin mengundang lebih banyak orang lain untuk bergabung di meja perjamuan. Itulah yang Dia katakan di bagian sebelumnya, ketika Dia memimpin perjamuan sebelum Dia dimatikan, Dia mengatakan “Aku tidak akan minum lagi dari pokok ini sebelum hari yang baru itu”, jadi Tuhan menanti saat nanti sebelum makan dan minum itu. Itu sebabnya setelah Dia mengucapkan berkat, memecah-mecahkan roti, Dia tidak ikut minum anggur, Dia langsung hilang. Dia hilang bukan mau pamer, ini sedang menyatakan “waktu Aku pulihkan seluruh bumi, pada waktu itu kita akan mengadakan perjamuan”.

« 7 of 9 »