Kita sangat bersyukur karena melihat bagaimana Injil Lukas memberikan kisah mengenai Kristus. Mulai dari awal pelayananNya hingga waktu Dia sudah bangkit. Dan kalau Saudara melihat kisah perjalanan Kristus, selalu ada penyertaan dari crowd, orang banyak. Setiap kali ada orang banyak menyertai pelayanan Kristus sejak awal. Dari awal Dia melayani, Dia sudah memberikan begitu banyak khotbah, tanda-tanda dan begitu banyak hal yang membuat banyak orang tertarik untuk datang kepada Dia. Maka Saudara akan melihat ada sesuatu yang sangat beda, pada waktu Dia memulai pelayananNya, crowd, orang banyak semua ikut. Ketika Dia bangkit dan menyatakan diri, hanya sekelompok kecil orang yang mengenal Dia dengan sangat dekat, yang ikut. Sebelum ada ribuan orang ikut Dia, sesudahnya menurut kesaksian Paulus, paling banyak hanya sekitar 500an. Jadi ada perbedaan yang sangat besar Kristus melayani sebelum mati dan setelah Kristus bangkit. Mengapa hal ini terjadi, mengapa setelah Kristus bangkit Dia menyatakan diri kepada sedikit orang? Tanda Dia menyatakan diri senantiasa berkait dengan satu tema yaitu makan bersama. Lukas mencatat peristiwa makan bersama, Yohanes juga mencatat peristiwa makan bersama. Bahkan Lukas mencatatnya dua kali, Yohanes mencatatnya dalam satu peristiwa, ketika murid-murid sedang memancing ikan dan tidak mendapat, Yesus menyuruh mereka unutk melemparkan jala ke tempat lain. Setelah mereka mendapatkan banyak ikan, mereka baru sadar bahwa yang menyuruh mereka adalah Yesus. Setelah itu Yesus pun mengajak mereka makan bersama dan mengajak bicara personal kepada Petrus. Demikian juga dalam Injil Lukas ada peristiwa makan bersama dengan dua orang, hanya bertiga. Dua orang murid yang mau pergi ke Emaus, lalu mereka dan Yesus makan bersama, tapi mereka belum mengenal Yesus. Yesus berkhotbah kepada mereka dan mata mereka belum terbuka. Yesus menyatakan kebenaran firman kepada mereka dan mata mereka belum terbuka. Namun di ayat yang kita baca hari ini, dikatakan bahwa setelah Yesus memecah-mecahkan roti, baru mata mereka terbuka. Apa yang Injil mau sampaikan, mengapa memecah-mecahkan roti begitu penting?
1 of 9 »