Di dalam Kejadian 1, penciptaan itu dimulai di dalam keadaan yang kacau-balau dan kosong. Banyak orang membaca Kejadian 1 mempermasalahkan dari mana ini keadaan yang kacau-balau dan kosong, gelap gulita dan laut yang menutupi seluruh bumi. Mengapa bumi penuh dengan laut? Dan di dalam kebudayaan Timur Dekat Kuno, laut itu adalah simbol dari banyak hal yang jahat, termasuk salah satunya adalah kekuatan politik yang jahat. Kerajaan bangsa-bangsa yang jahat seringkali disimbolkan dengan lautan atau samudera. Itu sebabnya ketika Saudara membaca Kitab Wahyu, dikatakan di situ binatang yang sangat mengerikan itu yaitu naga mencoba menghancurkan umat Tuhan, berdiri di pantai. Lalu tidak lama dikatakan ada binatang besar keluar dari dalam laut. Ini tidak boleh kita ikatkan atau eratkan dengan cerita dari Jepang, sehingga Saudara mengatakan “ini godzilla dari laut, lihat dia keluar dari pulau tempat percobaan nuklir dan sekarang dia menghancurkan Amerika”, tentu tidak cocok mengaitkan cerita ini dengan cerita godzilla. Lalu bagaimana cerita ini dikaitkan? Dengan Perjanjian Lama, dimana laut itu identik dengan monster atau setan, kuasa jahat atau aspek lain dari Perjanjian Lama tentang laut, laut itu diidentikan dengan pemerintah yang jahat, raja-raja yang kuat yang menindas umat Tuhan itu sering dikaitkan dengan samudera atau lautan. Jadi di Kitab Kejadian ada permulaan yang kosong, kacau-balau, gelap dan penuh dengan laut atau air. Mengapa Tuhan menciptakan dengan cara seperti ini? Karena Tuhan mau menunjukan pola akhir zaman nanti. Dan bayang-bayang ini sudah dinyatakan di dalam Kejadian 1, ada kacau-balau, kosong, gelap gulita, samudera, tapi setelah itu muncul Tuhan yang menyatakan anugerah, menyatakan kuasa penciptaan yang memuncak di Taman Eden. Ini sebenarnya gambaran dari seluruh kerangka dan rangkuman dari apa yang akan Tuhan kerjakan. Tentu kita tidak bermaksud kisah di Kejadian 1 itu tidak benar-benar terjadi, yang dinyatakan Kejadian 1 pernah terjadi, tapi Tuhan seringkali pakai peristiwa yang pernah terjadi untuk menggambarkan peristiwa belakangan yang akan muncul, dimana peristiwa belakangan itu jauh lebih indah, jauh lebih sempurna dan jauh lebih total dari peristiwa yang menyimbolkannya. Peristiwa penciptaan benar-benar terjadi, penciptaan benar-benar terjadi, inilah awal mula langit dan bumi. Tapi penuturan dari Kitab Kejadian dilakukan dengan cara yang membuat kisah ini akan digenapi di dalam peristiwa akhir zaman.