Cerita Taman Eden berkait tentang perempuan, orang Yahudi anti meletakan perempuan di cerita tapi mereka lupa bahwa Kejadian 3 adalah catatan dimana perempuan memegang peran utama, karena dikatakan ular berbicara dengan perempuan, langsung perempuan menjadi tokoh. Lalu berdiskusi dengan perempuan ini, perempuan itu mengabaikan firman dan memberitakan pesan dari dirinya sendiri. Memberitakan pesan, menjadi saksi bagi setan, menjadi saksi bagi kebobrokan, menjadi saksi bagi diri. Perempuan ini yaitu Hawa tidak menyaksikan perkataan Tuhan, dia menyaksikan apa yang menjadi pendapat dia setelah dipengaruhi oleh setan. Ini bagian yang menyatakan ada penebusan, perempuan yang membawa kepada kekacauan, sekarang ada perempuan yang membawa kepada keindahan berita Injil. Maka ada perbaikan. Kitab Kejadian 3 diulangi di dalam cara yang sangat indah di pasal 24 ini, kalau dulu Taman Eden dimulai dan tidak diakhiri, tidak menjadi genap karena baru Taman Eden dimulai, manusia sudah jatuh dalam dosa. Sekarang ada taman yang dipulihkan, Tuhan sedang memulihkan Taman Eden yang dulu, tidakkah engkau sadar? Lukas sudah mulai menggambarkan ini, Yohanes lebih gamblang sekali. Yohanes itu vulgar sekali kalau memberikan pesan, apa yang dicatat Injil sinoptik secara narasi, dicatat Yohanes dengan menunjukan poin-poinnya. Yesus menggenapi kisah penciptaan dari keadaan kacau-balau sekarang ada Taman Eden. Dan pada bagian ini Tuhan mengirimkan para perempuan lalu mereka melihat kubur Yesus sudah kosong, mayat Yesus tidak ada di situ. Dan ayat selanjutnya mengatakan sementara mereka berdiri, tiba-tiba ada orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Dan kalau Saudara tidak menangkap ini adalah malaikat, Yohanes menjelaskan kembali ada malaikat datang berbicara kepada perempuan itu. Jadi orang yang berdiri dengan pakaian berkilau-kilauan adalah malaikat. Mengapa harus ada malaikat? Karena Taman Eden tadinya dimaksudkan untuk menjadi tempat persekutuan antara Tuhan, makhluk-makhluk di bumi dan di sorga. Itu sebabnya doa berkat yang dimiliki gereja Kristen pun menyatakan berkat bagi Tuhan dalam nyanyian doxology pun menyatakan puji bagi Tuhan Allah yang Maha Tinggi, baik makhluk sorgawi maupun makhluk bumi. Perlu ada tempat yang akan mewadahi keadaan penyembahan ini. Dan tempat inilah Firdaus yang disempurnakan itu. Tempat ini adalah titik awal kebangkitan Tuhan Yesus, kubur yang kosong adalah titik awal dimana kesempurnaan penyembahan makhluk sorgawi dan makhluk bumi akan terjadi. Ini yang Lukas coba nyatakan, “lihat ada dua malaikat”, orang Yahudi kalau membaca ini akan mengatakan “segera” bukan cuma dua tapi seluruh makhluk sorgawi akan kumpul, “segera” bukan cuma perempuan tapi seluruh kaum pilihan akan, ini titik awal. Dan titik awal tidak ramai, Tuhan tidak menciptakan di Taman Eden ada Adam, Hawa, Kain, Habel, Set, dan lain-lain, ini tempat yang hanya ada dua manusia. Di situ tidak ada komunitas manusia yang ramai. Bagi orang Yahudi membaca ini ada pengharapan besar sekali “lihat, ciptaan sudah mulai dipulihkan”.