Hal terakhir, tentu ada banyak tapi saya singgung hal ini karena ada sesuatu yang berkait dengan kesimpulan dari Efesus 1. Hal terakhir adalah bagaimana engkau bisa mencintai Tuhan? “Aku bisa mencintai Tuhan karena aku mampu mengampuni sesamaku manusia”, ini ekspresi cinta yang indah, yang Tuhan tuntut. Di dalam Doa Bapa Kami, Tuhan Yesus memberikan kesimpulan di bagian akhir, “jadi kalau kamu punya sesuatu mau dipersembahkan ke Tuhan, tapi kamu tahu ada masalah di dalam hati saudaramu terhadap engkau, karena engkau bersalah, datangi dia dan perbaiki. Minta maaf kepada dia, baru datang ke Tuhan dan minta Tuhan mengampuni”, ini merupakan gambaran yang indah bahwa cinta kasih dan memaafkan adalah hal yang sangat bersatu. Tuhan mencintai kita dan Dia mengampuni kita. Kita belajar mencintai Tuhan dan kita mengampuni sesama kita. Bagaimana kita punya kekuatan untuk melakukan ini, bagaimana aku bisa mengekspresikan cintaku? Dengan rutin beribadah, bersekutu dengan baik satu dengan lain, dengan belajar menikmati pengampunan dari Tuhan kalau sudah bersalah, dan belajar mengampuni orang lain jika kita bersalah kepada mereka. Bagaimana kita punya konsistensi yang kuat untuk mempunyai kekuatan dalam hal ini? Konsistensi itu bukan dari kita tapi dari Tuhan. Ayat-ayat di dalam Efesus menekankan itu, sebab engkau sudah dipilih oleh Tuhan, ini menguatkan engkau. Saudara bukan orang buangan, Saudara bukan orang yang harus memelihara kondisi di hadapan Tuhan untuk tetap jadi umat. Tapi Saudara sudah dipilih lebih dulu oleh Tuhan. Lalu Saudara menjadi orang yang ditopang oleh Tuhan oleh janjiNya, oleh Roh Kudus yang diberikan, oleh darah yang Kristus curahkan bagi Saudara, inilah yang membuat kita menjadi milik Tuhan sampai selama-lamanya. Dan ini kekuatan kita untuk mencintai. Maka ketika Saudara mampu beribadah dengan baik, mampu berelasi di dalam komunitas gereja, mampu mempunyai kesadaran minta ampun ke Tuhan ketika jatuh dalam dosa, mampu mengampuni sesama, harap ingat yang menguatkan Saudara mempunyai hal-hal ini adalah karena Tuhan memilih kita, karena Kristus berkorban bagi kita dan karena Roh Kudus menyatukan kita dengan Kristus. Tiga hal ini, Bapa memilih engkau sebelum dunia dijadikan, Kristus mencurahkan darahNya demi engkau supaya engkau menjadi milikNya selama-lamanya, dan Roh Kudus memeteraikan hatimu ketika engkau percaya menjadi milik Tuhan selamanya. Allah Tritunggal menopang gereja untuk bisa mencintai Tuhan. Terpujilah nama Tuhan yang memberi berkatNya demikian besar bagi kita.
(Ringkasan ini belum diperiksa oleh pengkhotbah)