Dalam rangka merayakan Jumat Agung dan Paskah, tema puji-pujian di kebaktian umum bulan April adalah “Kematian dan Kebangkitan Kristus”. Tidak ada tema lain di dalam sejarah yang mendorong manusia dengan gerakan yang sebegitu kuatnya untuk menciptakan lagu-lagu yang indah, selain daripada cinta kasih Allah yang nyata di dalam Yesus Kristus. Sejak dari masa Perjanjian Lama sampai pada saat ini, umat Allah adalah umat yang bernyanyi, karena kita telah didorong oleh tingginya, da-lamnya, luasnya, dan lebarnya kasih perjanjian yang dicurahkan TUHAN Allah kepada kita. Kasih Allah yang teramat besar ini berpuncak di dalam kematian dan kebangkitan Kristus.
Kematian dan kebangkitan Kristus adalah inti dari berita kesela-matan. Kematian dan kebangkitan Kristus bukanlah sekedar satu hal ajaib yang terjadi di dalam sejarah tanpa ada kaitan dengan kita yang hidup hampir 2000 tahun setelah kejadian tersebut. Pohon yang terkutuk itu menjadi pohon berkat bagi kita. Bukit kematian itu mengalirkan air hidup bagi kita. Di dalam kematian Kristus, kita ikut mati bersama-sama dengan Dia. Di dalam kebangkitan Kristus, kita ikut bangkit bersama-sama dengan Dia. Barangsiapa beriman kepada Kristus, ia dipersatukan dengan Kristus, sehingga apa yang Yesus Kristus kerjakan teraplikasikan di dalam dirinya.
Di dalam bidang teologi sistematika, biasanya para teolog Reformed membagi penebusan menjadi dua bagian: penebusan yang telah digenapi oleh Kristus (redemption accomplished) dan penebusan yang diaplikasi-kan kepada kita (redemption applied). Redemption accomplished biasa dibahas di dalam topik Kristologi, sedangkan redemption applied biasa dibahas di dalam topik soteriologi. Dua hal tersebut bisa dibedakan, na-mun tidak bisa dipisahkan. Apa yang dikerjakan oleh Kristus secara “objektif” di dalam sejarah itu berkait langsung secara “subjektif” di da-lam diri kita melalui karya Roh Kudus yang mempersatukan kita dengan Kristus.
Begitu pula puji-pujian Kristen yang bertemakan kematian dan kebangkitan Kristus dapat dibedakan menjadi dua: yang menekankan ten-tang apa yang Kristus sudah kerjakan di dalam sejarah, dan yang menekankan tentang apa yang terjadi di dalam hidup kita secara nyata pada saat ini. Namun, sekali lagi, kedua hal itu adalah satu hal yang tidak dapat dipisahkan. Ketika kita memandang dengan kagum kematian dan kebangkitan Kristus, hidup kita diubahkan. Ketika hidup kita diubahkan oleh Roh Kudus, hidup kita semakin serupa dengan Kristus yang meren-dahkan diri hingga mati di atas kayu salib. Redemption accomplished tidak mungkin tidak teraplikasikan di dalam diri umat pilihan; redemption ap-plied tidak mungkin terjadi tanpa karya Kristus. Kedua hal tersebut ibarat satu koin dengan dua sisinya yang berbeda.
Pembedaan dua hal tersebut berguna untuk membuat kita sadar akan limpahnya keselamatan yang TUHAN Allah berikan kepada kita. Ma-ta kita terlalu terbatas untuk melihat kedua sisi mata uang itu secara sekaligus. Namun ketika kita melihat satu sisi, kita selalu ditarik untuk melihat sisi yang lainnya, hingga kita terhilang di dalam kekaguman kita akan karya Allah di dalam Kristus dan di dalam hidup kita. Kiranya puji-pujian yang kita nyanyikan di bulan April akan membantu kita melihat kelimpahan tersebut.