Di dalam ayat-ayat yang sudah kita baca, Paulus memberikan hantaman kepada orang-orang Yahudi terutama di dalam kasus perampokan rumah berhala. Jadi dalam ayat ini Paulus menekankan tentang peran orang-orang Yahudi di tengah-tengah bangsa-bangsa di dunia. Baik orang Yahudi maupun bangsa-bangsa di dunia sudah mempunyai hati nurani yang seharusnya peka akan Tuhan. Namun orang Yahudi memunyai kelebihan karena Taurat itu mengajar dengan detail bagaimana manusia harus hidup. Hati nurani memberikan kepada kita peringatan, arahan, dorongan, tetapi tidak pernah ada statement detail dari hati nurani mengenai bagaimana kita harus beribadah kepada Tuhan atau bagaimana kita harus berlaku terhadap kasus ini atau itu, sehingga tidak mungkin ada sebuah bangsa yang didirikan hanya berdasarkan hati nurani. Sebuah bangsa harus didirikan berdasarkan hukum. Dan di dalam ayat yang kita sudah baca, Paulus menegaskan kembali pentingnya Taurat di dalam kehidupan bangsa Israel. Bangsa Israel perlu Taurat supaya mereka boleh menjadi pengajar bagi bangsa-bangsa lain juga. Sehingga mereka menjadi bangsa yang menunjukan bagaimana hidup bermoral karena ada hukum yang baik itu seharusnya dijalankan. Apakah sebuah bangsa bisa disebut bermoral kalau penuh dengan koruptor? Tentu tidak. Apakah sebuah bangsa bisa disebut bermoral kalau pemimpinnya adalah pemimpin yang otoriter dan memakai semua sumber daya yang ada di bangsa itu untuk dirinya sendiri? Tentu tidak. Di dalam Taurat diberikan pembatasan untuk kuasa raja. Tentu kita bisa selidiki selain Taurat ada juga aturan-aturan lain yang pernah melakukan pembatasan terhadap kuasa raja, tapi pembatasan di dalam tradisi raja-raja sebelumnya, bukan pembatasan aturan kepada seorang raja. Di dalam tradisi Persia, bahkan Asyria Kuno misalnya, seorang raja tidak boleh bertindak melawan tradisi raja-raja sebelum dia. Tapi Taurat memberikan hal yang beda, Taurat mengajarkan bahwa seorang raja tidak boleh terlalu menginginkan uang, tidak boleh terlalu menginginkan koleksi kuda yang banyak, tidak boleh menekankan kekuatan yang ada di dalam istananya pribadi, tidak boleh menginginkan banyak istri, tidak boleh menginginkan harta untuk foya-foya. Itu aturan yang Tuhan nyatakan di dalam Taurat. Selain itu Taurat juga mengajarkan bagaimana orang harus diatur dalam level yang sangat sehari-hari. Bagaimana orang harus berlaku ketika berdagang, bagaimana mereka harus memunyai bijaksana ketika mereka hidup di tengah-tengah kelompok yang asing atau di tengah-tengah orang yang bukan Israel. Bagaimana mereka harus memperlakukan orang-orang miskin, dan lain-lain. Demikian juga Taurat mengatur pembebasan budak, segera setelah Tuhan menyatakan aturan di dalam ibadah. Ini benar-benar sesuatu yang menerobos, sampai abad ke-18 belum pernah ada tulisan yang seperti ini. Di dalam Taurat dikatakan setelah mengatur bagaimana beribadah, apa itu Sabat, segera sesudah itu langsung mengatakan “inilah pembebasan budak. Kalau budakmu sudah bekerja selama 6 tahun, pada tahun ke-7 dia boleh bebas”. Saudara pernah menemukan dokumen yang menyatakan hal seperti ini? Sulit, tidak ada. Apalagi di dalam zaman yang sama dengan Perjanjian Lama. Maka di dalam Kitab Suci diajarkan bagaimana orang seharusnya orang memperlakukan orang lain, dan itulah inti dari Taurat. Inti dari Taurat bukan sekedar aturan-aturan tak berguna yang banyak diberikan membingungkan orang, sehingga orang merasa perlu Kristus. Ini tradisi dari Reformasi yang saya pikir perlu dikritik, terutama dari Martin Luther. Apa itu Taurat? Taurat adalah aturan-aturan yang baik, tapi gunanya cuma membuat kita sadar tanpa Kristus kita tidak akan sanggup. Kita tidak perlu benturkan Kristus dengan Taurat, Paulus tidak melakukan itu di sini. Taurat sangat penting, karena Taurat harus dibaca secara simbolik dan juga sebagai aturan. Ini dua hal yang harus kita tahu. Taurat melukiskan kepada kita bagaimana kekudusan itu dipahami. Dan kedua, Taurat juga menunjukan kepada kita perintah yang langsung. Perintah langsung dan lukisan. Kita perlu punya jiwa seni sedikit karena saya pikir kita juga sangat bersifat penjelasan. Kita berpikir kalau ada penjelasan maka kita akan semakin mendapatkan keindahan, itu tidak tentu benar. Penjelasan akan membantu, tapi penjelasan tidak bisa menggantikan keindahan. Demikian juga Taurat tidak hanya memberikan penjelasan-penjelasan, tapi juga memberikan peraturan-peraturan yang sifatnya simbolik.

1 of 6 »