(Efesus 4: 1-16)
Peristiwa turunnya Roh Kudus harus dipahami dengan tepat. Turunnya Roh Kudus bukan berarti baru saat itu Roh Kudus bekerja. Roh Kudus sudah bekerja dari Kitab Kejadian 1 di dalam ayat awal, ayat 1-3 menjelaskan tentang karya Tuhan untuk menciptakan langit dan bumi. Dan di situ dikatakan Roh Kudus, Firman dan Allah sendiri itu yang mengerjakan penciptaan ini. Berarti dalam Kitab Kejadian pun sudah dinyatakan bahwa Roh Kudus bekerja di dalam penciptaan, Roh Kudus juga bekerja dalam memelihara seluruh ciptaan, sebab Roh Kudus adalah Roh keteraturan dan Roh yang membagikan kelimpahan bagi ciptaan ini. Jadi hal-hal yang sifatnya kreatif dan teratur itu adalah hal-hal yang sebenarnya mencerminkan natur dari pekerjaan Roh Kudus. Maka Roh Kudus sudah bekerja sejak di dalam Perjanjian Lama, Roh Kudus juga bekerja mempertobatkan orang sejak dari zaman awal manusia dipanggil oleh Tuhan. Lalu apa maksudnya Roh Kudus turun, Roh Kudus hadir? Di dalam Kitab Kisah Para Rasul datangnya Roh Kudus tidak berkait dengan keselamatan, sebab Roh Kudus memberikan keselamatan kepada setiap orang percaya dari saat sebelum Dia turun pada hari Pentakosta sampai nanti ketika Kristus datang kembali. Saudara percaya kepada Kristus itu adalah pekerjaan Roh Kudus, Roh Kudus melahirbarukan kembali Saudara, dan ini membuat Saudara berbagian di dalam Kristus.

Jadi bukan peristiwa datangnya Roh Kudus di dalam Pentakosta yang membuat kita menjadi selamat, kalau begitu para murid belum selamat sebelum Roh Kudus turun. Jadi Roh Kudus sudah mengerjakan pekerjaanNya sejak awal, lalu apa makna Pentakosta? Apa maknanya Roh Kudus yang datang pada waktu Kitab Para Rasul 2 memberitakan tentang Roh Kudus? Maknanya adalah pada waktu Pentakosta, Roh Kudus memulai dan menggenapi pekerjaan memanggil gereja Tuhan untuk mempercayai Kristus yang mati dan bangkit dan menjadi umat yang baru. Jadi ini adalah peristiwa awal Roh Kudus memulai memanggil gereja yang terdiri dari seluruh bangsa, memulai dari Yerusalem kemudian terus menyebar sampai Samaria, lalu terus masuk ke utara ke daerah Kaisarea ketika Cornelius dibaptis, dan akhirnya sampai ke seluruh bangsa-bangsa lain. Sampai pada waktu Efesus dinyatakan Roh Kudus turun pada orang-orang yang ada di daerah Efesus. Jadi inilah pekerjaan Roh Kudus memanggil gerejanya. Jadi hal pertama yang harus kita ketahui Pentakosta adalam momen di mana Tuhan memanggil gerejaNya dengan limpah dari berbagai bangsa dengan banyak sekali orang yang akhirnya bergabung menjadi umat Tuhan. Roh Kudus juga bekerja di dalam Pentakosta, kita bisa ketahui di dalam cara berpikir dari orang Perjanjian Lama.

Hari Raya Pentakosta adalah Hari Raya Persembahan Sulung kedua di dalam kebiasaan orang Israel. Mereka persembahkan persembahan sulung pertama yaitu pada Sabat pertama waktu mereka masuk ke dalam Tanah Kanaan, dan mereka menghitung itu terjadi pada bulan ke-7. Jadi pada bulan ke-7 mereka mempersiapkan mempersembahkan hasil pertama sebagai bentuk persembahan kepada Tuhan, dan ini dilakukan sejak Yosua masuk ke dalam tanah perjanjian itu, itu adalah Paskah. Lalu mereka akan hitung dari Paskah yang pertama, mereka akan hitung 50 hari kemudian, mereka akan adakan persembahan yang kedua, persembahan sulung. Persembahan sulung kedua ini juga bertepatan dengan hari yang menurut tradisi Yahudi adalah hari yang sama dengan turunnya 10 Hukum. Jadi maknanya begitu limpah, 10 Hukum diberi, ada persembahan sulung. Demikian juga di dalam Hari Pentakosta ada persembahan sulung, ada orang-orang pertama yang dipersembahkan untuk Kristus dan gerejaNya, dan inilah yang terjadi pada hari Pentakosta. Jadi Pentakosta adalah hari dimana Roh Kudus melanjutkan pekerjaan Kristus memanggil gerejaNya yang terdiri dari bangsa-bangsa di sepanjang seluruh dunia. Jadi ini yang harus kita ketahui, pekerjaan Roh Kudus harus terus terjadi, tapi pekerjaan spesifik memanggil gerejaNya itu terjadi pada waktu Pentakosta. Dalam Surat Roma kita ketahui bahwa di dalam kasihNya kepada Israel, Allah mengirimkan AnakNya yang Tunggal. Waktu Israel menolak, kasih yang sama besarnya ini Dia berikan kepada yang lain. Pertanyaannya kalau Israel tidak menolak, bagaimana? Tidak bisa jawab, tapi faktanya Israel sudah menolak, maka sekarang kasih Tuhan sampai kepada bangsa yang lain termasuk Saudara dan saya. Maka kita bisa berbagian di dalam gereja Tuhan, dan Tuhan terus pelihara gerejaNya, Tuhan kirimkan Roh Kudus. Sudah kirimkan Anak TunggalNya untuk menebus, sekarang Tuhan kirimkan Roh Kudus, Pribadi ke-3 dari Tritunggal. Bayangkan berapa besar kasih Tuhan, Dia tidak kirimkan yang kurang dari DiriNya sendiri. Dia kirimkan AnakNya yang Tunggal yang sama dengan Dia, Dia kirimkan Roh Kudus yang setara dengan Dia. Maka kita mendapatkan Kristus dan setelah itu Roh Kudus yang memimpin kita. Harap di Hari Pentakosta ini kita ingat bahwa Roh Kuduslah yang membuat kita bangkit, membuat kita menjadi satu umat dan bisa percaya kepada Kristus.

Di pasal 4, Roh Kudus itu juga yang memberikan pemberian untuk mempertahankan hidup gerejaNya. Roh Kudus memberikan pemberian supaya gereja Tuhan tidak mati, tapi terus berkembang sampai penuhi bumi. Saudara masih ingat Kejadian 1, Tuhan mengatakan “penuhi bumi dan taklukanlah itu”. Siapa yang menggenapi tindakan itu? Apakah manusia menggenapi perintah Tuhan, penuhi bumi dan taklukan? Saya akan mengatakan tidak sepenuhnya. Mengapa tidak sepenuhnya? Karena meskipun manusia penuhi bumi dan taklukan, tetap manusia tidak taklukan diri kepada Tuhan. Maka penaklukan manusia kepada bumi itu bukan penaklukan dari gambar Allah, itu penaklukan dari gambar Allah yang sudah berontak. Sedangkan yang benar-benar taklukan bumi dan tunduk sebagai gambar Allah itu adalah orang Kristen. Maka setiap kali sadar Kekristenan berkembang di daerah mana pun, Saudara mesti ucap syukur sama tuhan dengan hati yang penuh pujian kepada Tuhan. Saya paling senang dengar berita negara yang dulu sangat ketat di dalam agama lain, sekarang Kekristenan mulai bangkit. Banyak orang menjadi Kristen karena lihat orang Kristen tahan dianiaya, rela memberkati dan bukan mengutuk, mempunyai cinta kasih dan bertahan di dalam penderitaan luar biasa besar, maka mereka rindu menjadi Kristen. Tuhan melatih orang-orang Kristen di zaman awal, di zaman Kisah Para Rasul untuk terbuka hati melihat Tuhan bangkitkan banyak daerah. Maka gereja Tuhan harus bertumbuh dan cara gereja Tuhan bertumbuh di dalam pasal 4 dengan pemberian Roh Kudus yang memberikan pengajaran, ini hal yang paling penting. Lalu yang kedua adalah memberikan seluruh orang Kristen kemungkinan untuk jadi berkat. Maka di dalam hari Pentakosta kita mengingat bukan hanya Kristus yang sudah memberikan Roh Kudus, tapi juga pemberian itu sekarang kita terima dan harus kita jalankan di dalam gereja Tuhan. Di pasal 4 dikatakan, ayat 7 “Tuhan memberikan pemberian yang beragam kepada kita masing-masing menurut ukuran pemberian Kristus”. Saya minta kita sama-sama gumulkan apa yang Tuhan ajarkan kepada saya, apakah yang Tuhan berikan kepada saya, dan kita harus perkembangkan ini. Dan di dalam pengertian tentang Roh Kudus kita harus tahu ada 4 hal prinsip, 4 hal utama untuk mengenal siapa itu Roh Kudus.

Hal pertama untuk mengenal Roh Kudus adalah Saudara harus tahu Roh Kudus adalah Roh Penakluk kekacau-balauan, ini ditulis sejak Kitab Kejadian 1. Roh Kudus adalah Roh yang menghancurkan kekacau-balauan dan memberikan keteraturan, ini hal pertama yang harus kita ingat terus. Roh Kudus bukan roh kacau, Roh Kudus tidak suka kekacauan. Roh Kudus adalah Roh yang membuat teratur samudera dan membuat teratur seluruh air di dalam ciptaan. Ini hal unik yang dibagikan secara luar biasa di Kejadian 1, dikatakan Tuhan memisahkan air dari air, Tuhan memisahkan air berkumpul di satu tempat hingga muncul daratan. Tuhan pisahkan air di atas dan di bawah, air di atas maksudnya adalah asan dan air di bawah maksudnya lautan. Tuhan juga memisahkan air yang ada di darat dan yang ada di laut. Ini merupakan pembagian yang menunjukan keteraturan. Dan orang dunia kuno sudah tahu kalau air melampaui batas, itu tandanya tidak teratur. Orang Perjanjian Lama mengatakan “banjir adalah ketika air memberontak kepada batas yang diberikan”, ini namanya banjir menurut pengertian mereka. Jadi air bah pemberontakan besar dari air, bukannya tinggal di laut, sekarang di puncak gunung pun ada. Jadi air sudah melanggar batasan, tapi ini dalam perintah Tuhan untuk menghukum manusia. Tapi waktu batasan itu dibuat jelas, ini adalah ciri pekerjaan Roh Kudus. Jadi Roh Kudus adalah Roh keteraturan, bukan roh kacau balau. Sekarang kalau Saudara pergi ke gereja yang menekankan kuasa Roh Kudus lalu semua kacau, kita bisa katakan ini penghinaan bagi Roh Kudus. Roh Kudus bukan roh kacau. Kalau gereja mengklaim kekacauan dalam gerejanya adalah tanda Roh Kudus, itu orang harus bertobat minta ampun kepada Tuhan karena dia memfitnah Roh Kudus mengerjakan sesuatu yang bukan naturNya. Roh setan bikin kacau, Roh Kudus bikin teratur, roh setan bikin berantakan, Roh Kudus bikin semua rapih. Jadi kalau ada orang mengatakan dia gerak-gerak tidak teratur, ngomong tidak teratur, lalu mengatakan “ini Roh Kudus”, berapa besar dosa orang itu. Ada orang mengatakan “jangan hina pekerjaan Roh Kudus, kamu yang bilang pekerjaan Roh Kudus adalah pekerjaan setan, kamu menghujat Roh Kudus”, saya akan katakan “yang bilang pekerjaan setan adalah pekerjaan Roh Kudus juga menghujat Roh Kudus. Jadi sekarang kita lomba saja, kita adu argumen dari Alkitab, benarkah kekacauan itu pekerjaan Roh Kudus atau tidak. Di bagian mana dijelaskan ketika orang dipenuhi Roh Kudus, dia jadi kacau?”, orang akan buka Kitab Samuel, lalu mengatakan “Saul kepenuhan Roh, lalu dia telanjang berbaring. Bukankah itu tanda Roh Kudus?”. Saya akan mengatakan “coba kamu dipenuhi Roh Kudus dengan gaya seperti itu mau tidak?”, coba baca baik-baik, di situ Saul sedang dipuji atau dihina? Dihina, jadi itu Roh Kudus atau roh setan? Roh setan, mengapa roh setan membuat dia gerak-gerak seperti itu? Karena Tuhan sedang menyatakan di sudah ditolak dan Tuhan permalukan dia. Roh Kudus tidak pernah untuk permalukan anak-anak Tuhan dengan gaya yang gila seperti itu. Jadi berharap gereja bisa kembali ke ajaran yang benar.

Lalu yang kedua, Roh Kudus itu mendatangkan kelimpahan dan kekreatifan tinggi, ini konsisten dalam Perjanjian Lama, orang yang dipenuhi Roh Kudus mampu mengerjakan hal-hal yang sifatnya seni dan indah. Jadi Roh Kudus adalah roh yang akan membangkitkan keindahan. Ketika orang main musik atau menciptakan musik dengan baik itu sering diidentikan dengan inspirasi yang dia dapat sebagai sesuatu yang didapatkan dari Roh Kudus. John Frederick Handel ketika menuliskan Messiah, dia mengatakan “seperti ada kuasa dari sorga yang membisikan kepada saya not-not yang harus saya tulis”, ia tahu ini inspirasi dari sorga. Tapi inspirasi dari Tuhan selalu yang paling agung, paling mulia, paling indah, dan paling memuliakan nama Tuhan dan ini adalah sesuatu yang Roh Kudus nyatakan dalam kehidupan kita. Itu sebabnya Jonathan Edwards mengatakan Roh Kudus adalah The Spirit of delight, kesenangan Saudara akan muncul waktu Saudara menyaksikan pekerjaan Roh Kudus. Kesenangan yang indah, kesenangan yang teratur, kesenangan yang kudus, kesenangan yang limpah bagi kemuliaan nama Tuhan, in pasti dari Roh Kudus. Saya sangat berharap kita semua bisa latih baik mata, hati, maupun telinga kita untuk mengagumi karya Roh Kudus. Karena setan begitu pintar memanipulasi karya Roh Kudus yang indah, bikin versi jeleknya lalu kita sudah senang. Semua yang indah itu pasti dibajak, ini perkataan dari komik yang saya pernah baca waktu SMA. Di dalam komik itu dikatakan semua yang indah pasti dibajak. Tuhan kerjakan karya indah, dibajak, Tuhan membuat mujizat, dibajak, sekarang mujizat yang ada adalah bajakan, yang asli-asli yang dulu itu. Gereja tidak bisa bedakan mana karya Roh Kudus mana bukan, setan sudah sukses. Lalu gereja terus mengatakan “sudahlah lagu apa saja, yang penting anak muda senang, sudah cukup, tidak ada bedanya kok”. “Tidak ada bedanya” berarti setan sudah sukses memberikan kepalsuan sehingga kita sulit membedakan mana karya indah dari Roh Kudus dan mana yang bukan. Dan ini perlu dilatih untuk ditebus. Mari tebus selera supaya Saudara mengalami The Spirit of delight, Roh kesenangan, kesenangan di dalam karya Roh Kudus, bukan kesenangan di dalam karya copy palsu dari setan. Ini poin kedua yang harus kita harus tahu, Roh Kudus memberikan kelimpahan di dalam keindahan. Saudara jadi orang Kristen tidak punya delight, tidak punya kesenangan, merenungkan Kristus tidak punya kesenangan, baca Alkitab tidak punya kesenangan, berarti gap tuntunan Roh Kudus terlalu besar, mari kejar. Minta Roh Kudus kuatkan supaya gap itu makin kecil dan apa yang Dia berikan di dalam delight dan kesenangan, Saudara bisa dapatkan. Betapa indahnya hidup Kristen itu, berdoa itu menyenangkan, baca Alkitab menyenangkan, hidup kudus menyenangkan, dengar musik agung menyenangkan, dengar khotbah yang baik menyenangkan, baca Alkitab dan mengerti konsep-konsep penting, semua menyenangkan. Tuhan tidak pernah panggil kita untuk hidup di dalam sengsara, tapi kesengsaraan yang kita pikir sengsara itu terkadang ujungnya menyenangkan. Jadi mari kita doa sama Tuhan supaya Tuhan gerakan kita dipenuhi oleh Roh Kudus dan menikmati The Spirit of delight, ini hal kedua.

Lalu hal ketiga, Alkitab juga mengajarkan Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, The Spirit of The Truth, atau di dalam bahasa Yunani, Aletheia. Roh Kudus memberikan anugerah mengenal aletheia, aletheia berarti tidak ada beda antara realita dan pikiran. Saudara lihat realita lalu bikin bayangan tentang realita dalam pikiran, itu bisa ada gap. Waktu fakta diselubungi oleh awan, waktu fakta diselubungi oleh tipu daya, Roh Kudus adalah Roh Kebenaran berarti fakta dan yang kita pikir di dalam sama persis, ini yang Dia lakukan. Saudara mengenal Allah sama persis dengan Allah sejati yang kita bayangkan, kalau itu adalah pekerjaan Roh Kudus. Saudara mengenal dunia ini sama persis faktanya dengan apa yang Saudara tahu kalau itu pekerjaan Roh Kudus. Saudara mengenal diri, sama persis antara diri secara aktual dengan yang ada di sini, kalau itu pekerjaan Roh Kudus. Tapi kalau setan itu adalah roh dusta, dia paling senang membohongi orang, itu sebabnya yang suka bohong disebut anaknya setan. Pekerjaan setan adalah mendistorsi kebenaran, bikin kebenaran yang mirip tapi menyimpang sedikit-sedikit, pokoknya diarahakan supaya orang dapat kekaburan. Maka yang senang hal-hal yang kabur, ini bukan karya Roh Kudus. Saudara berusaha memasukan dalam pikiran orang sesuatu yang tidak sama dengan aslinya, itu bukan Roh Kudus. Roh Kudus adalah kebenaran, maka apa yang kita dapat dari Alkitab adalah fakta tentang siapa kita, fakta tentang dunia, dan fakta apa yang Tuhan sedang kerjakan, semua begitu teratur, ini hal yang ketiga.

Lalu hal keempat, Roh Kudus adalah Roh yang mengarahkan seluruh fokus kepada Kristus. Dia datang untuk mempermuliakan Kristus, bukan yang lain. Jadi apa pun yang dilakukan Roh Kudus adalah menenggelamkan diri demi memunculkan Kristus. Dia sembunyikan diri demi Kristus yang menonjol. Orang kalau berkhotbah atau mengajar terus tentang diri dan Kristusnya dilupakan, ini pasti bukan dari Roh Kudus. Roh Kudus akan tinggikan Kristus dan tidak mungkin tinggikan yang lain. Itu sebabnya ketika Kristus ditinggikan, diajarkan, dibahas, dikabarkan dengan sepenuh hati dan dengan kejujuran, itu pasti dari Roh Kudus. Inilah keempat sifat dari Roh Kudus. Dan di dalam Efesus 4 dikatakan gereja harus bertumbuh di dalam menikmati keempat hal ini. Gereja harus bertumbuh di dalam menikmati delight di dalam Roh Kudus, gereja harus menikmati keteraturan di dalam Roh Kudus, gereja harus menikmati seluruh hal yang membuat kita makin mengerti fakta di dalam Roh Kudus, dan gereja harus makin mengenal, makin mengagumi dan makin mencintai Kristus. Bagaimana caranya gereja bisa bertumbuh dalam 4 hal ini? Caranya adalah Tuhan kirimkan orang-orang yang tugasnya beda-beda. Setiap orang punya fungsi masing-masing. Ada yang menumbuhkan delight dalam kesenangan bermusik, ada yang menumbuhkan delight dalam mencari kebenaran, ada yang menumbuhkan semangat di dalam menyebarkan siapa Kristus.

Ini semua pekerjaan yang dikerjakan Roh Kudus dalam gereja Tuhan. Dan tidak dikatakan di sini ada anugerah diberikan sebagian orang dan sebagian lagi untuk menikmati, itu tidak pernah terjadi. Maka di Hari Pentakosta ini saya minta semua Saudara cari tahu apa yang Roh Kudus gerakan pada saya untuk saya kerjakan dalam pembangunan gereja Tuhan, jangan jadi orang Kristen tidak berfungsi, karena sebenarnya Tuhan sudah beri kemampuan di dalam Roh Kudus. Setiap orang Kristen mempunyai Roh Kudus di dalam dirinya, tapi mengapa padamkan semua gairah dan kesenangan yang benar yang Tuhan munculkan di dalam diri kita melalui Roh Kudus? Jangan padamkan Roh, demikian dikatakan Alkitab. Padamkan Roh berarti Saudara memadamkan spirit yang menyala-nyala untuk membangun tubuh Kristus. Mari selidiki Saudara ada di mana dan kembangkan itu. Alkitab mengajarkan semua orang diberikan dengan limpah hal-hal berdasarkan kedaulatan Kristus, ini berarti yang Saudara nikmati, yang Saudara bagikan kepada orang lain dan yang Saudara lihat ada pada orang lain itu ada pada level yang sama mulianya. Saya tidak bisa katakan kepada orang lain, “kamu mengerjakan ini di dalam gereja, saya berkhotbah, saya lebih penting dari kamu”, itu tidak mungkin boleh dikatakan di dalam gereja. Yang berkhotbah, yang mempersiapkan, yang menginjili, yang mangajarkan tentang alam, yang mengajarkan tentang Firman, yang mengajarkan tentang dunia bisnis, dunia sosial, dunia politik, lalu kaitkan itu di dalam takut akan Tuhan ini pun bagian yang dikerjakan Roh Kudus untuk menumbuhkan gereja Tuhan. Harap kita temukan bagian kita, harap kita temukan apa yang Roh Kudus gerakan kita untuk kita kerjakan dan kita dengan setia kerjakan itu.

(Ringkasan ini belum diperiksa oleh pengkhotbah)